Selasa, Juli 15, 2025
  • Login
  • Nasional
  • Olahraga
  • Peristiwa
  • Pendidikan
  • Daerah
  • Investigasi
  • Luar Negeri
  • News
No Result
View All Result
  • Nasional
  • Olahraga
  • Peristiwa
  • Pendidikan
  • Daerah
  • Investigasi
  • Luar Negeri
  • News
No Result
View All Result
No Result
View All Result
Home Uncategorized

Warga Keluhkan Waterbarrier di Bundaran Mal Ramayana, Ini Kata Pengamat

media sinar pagi group by media sinar pagi group
Juni 17, 2021
in Uncategorized
0
Warga Keluhkan Waterbarrier di Bundaran Mal Ramayana, Ini Kata Pengamat
0
SHARES
35
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

KARAWANG, mediasinarpagigroup.com – Penutupan sebagian Bunderan Mal Ramayana Karawang dengan Waterbarrier mulai dikeluhkan sejumlah warga.

Penutupan ini disinyalir telah berlangsung lama sekira dua tahun tanpa mengenal waktu (hampir 24 jam-red), sebelum Covid-19 melanda Kabupaten Karawang.

RELATED POSTS

NPCI Banyumas Kirimkan 3 Atletnya Ikuti PPJAP

Wakil Bupati Solok Hadiri Lomba Kelompok Tani Senagari Sumani

Penutupan ini diklaim, selain mengganggu aksesbilitas warga menuju pusat Karawang Timur dan Klari, juga membuat beban ekonomi (BBM) warga bertambah karena harus memutar arah lagi ke depan Samsat.

Keluhan itu akhirnya mendapat sorotan pengamat kebijakan pemerintahan, Asep Agustian yang akrab disapa Asep Kuncir (Askun).

Askun meminta kepada Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Karawang untuk tidak buta dan tuli dengan keluhan-keluhan warga perihal Waterbarrier yang ada di Bundaran Mal Ramayana.“Kalau Waterbarrier digunakan sebagai rekayasa mengurai kemacetan, itu sah-sah saja dan itu biasanya tentatif.,Lah ini Waterbarrier terpasang sudah hampir dua tahun dan hampir 24 jam. Memangnya di bunderan Mal Ramayana 24 jam macet terus? Kan Enggak,” tegas Askun.

Menurut Askun, saat ini bunderan Mal Ramayana cenderung tidak selalu macet. Pasalnya, anak sekolah diliburkan karena daring pembelajarannya dan karyawan tidak melalui akses tersebut. Akses ke bunderan itu hanya sedikit macet ketika ada kereta api lewat dan kereta lewat pun tidak setiap jam.,Waterbarrier digunakan boleh saja ketika ada perayaan hari besar, misalnya jelang Lebaran Idul Fitri, hari raya Natal dan Tahun Baru serta hari besar lainnya.

“Dishub bisa bayangkan enggak sih jika ada keluarga bawa pasien yang kondisinya darurat mau dibawa ke RS Hermina tapi aksesnya terganggu karena Waterwabarrier sehingga harus memutar arah di depan Samsat. Itu pun putaran depan Samsat kadang sering macet juga,” ujarnya.

“Dishub jangan banyak diam, hal yang seperti ini harusnya peka karena keadaan dan kodisi saat ini semua sedang sulit,” timpalnya.

Askun menegaskan, jika memang bunderan Mal Ramayana itu sudah tidak lagi difungsikan, maka lebih baik bundaran tersebut ditutup permanen pakai betonbarrier, sehingga tidak perlu lagi ada bundaran.

“Imbasnya seni kotanya sudah hilang ketika bundaran itu ditutup permanen,” ucapnya yang juga praktisi hukum ini.

Yang sangat disayangkan Askun adalah Dishub tampak terkesan diskriminatif terhadap warga perihal waterbarrier di bundaran tersebut. Yakni, ketika para pejabat melewati bundaran tersebut, maka waterbarriernya dibuka.“Emangnya bundaran Mal Ramayana milik pejabat doang. Lah pejabat mah enak, mobil dan BBM difasilitasi sama negara, lah ini warga apa-apa pakai uang pribadi juga bayar pajak,” sindir Askun.

Askun menambahkan, jika memang Dishub membutuhkan tenaga SDM untuk ditugaskan membuka tutup waterbarrier di bundaran Mal Ramayana, maka Dishub buka saja loker tenaga harian lepas (THL).,“Saya minta solusi terbaik dari Dishub agar keluhan warga diakomodir. Sekali lagi, kalau memang terus menerus pakai waterbarier, ya mending tutup permanen saja,” pungkasnya.(Dedi Arab/Carmin).

ShareTweetSendShareScan
media sinar pagi group

media sinar pagi group

Related Posts

NPCI Banyumas Kirimkan 3 Atletnya Ikuti PPJAP

NPCI Banyumas Kirimkan 3 Atletnya Ikuti PPJAP

Juni 19, 2025
Wakil Bupati Solok Hadiri Lomba Kelompok Tani Senagari Sumani

Wakil Bupati Solok Hadiri Lomba Kelompok Tani Senagari Sumani

Juni 19, 2025
Polres Purbalingga Ungkap Kasus Pencurian di SPBU Karangduren Bobotsari

Polres Purbalingga Ungkap Kasus Pencurian di SPBU Karangduren Bobotsari

Juni 19, 2025
Desa Putat Kecamatan Tanah Putih Kabupaten Rokan Hilir Thn 2024-2025 Menerima Dana Desa Rp.1,6 M lebih, Diduga Jadi Ajang Korupsi

Desa Putat Kecamatan Tanah Putih Kabupaten Rokan Hilir Thn 2024-2025 Menerima Dana Desa Rp.1,6 M lebih, Diduga Jadi Ajang Korupsi

Juni 18, 2025

CATEGORIES

  • Nasional
  • News
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Peristiwa
  • Uncategorized
mediasinarpagigroup.com

  • Pedoman Media Siber
  • REDAKSI

Copyright © 2021 MEDIASINARPAGIGROUP.COM. All Rights Reserved.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Nasional
  • Olahraga
  • Peristiwa
  • Pendidikan
  • Daerah
  • Investigasi
  • Luar Negeri
  • News

Copyright © 2021 MEDIASINARPAGIGROUP.COM. All Rights Reserved.