Kamis, Juli 3, 2025
  • Login
  • Nasional
  • Olahraga
  • Peristiwa
  • Pendidikan
  • Daerah
  • Investigasi
  • Luar Negeri
  • News
No Result
View All Result
  • Nasional
  • Olahraga
  • Peristiwa
  • Pendidikan
  • Daerah
  • Investigasi
  • Luar Negeri
  • News
No Result
View All Result
No Result
View All Result
Home Uncategorized

Warga Kalibakung Berharap Program Pemberdayaan Toga dan Produk Herbal Berlanjut

media sinar pagi group by media sinar pagi group
November 27, 2022
in Uncategorized
0
Warga Kalibakung Berharap Program Pemberdayaan Toga dan Produk Herbal Berlanjut
0
SHARES
41
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Tegal | mediasinarpagigroup.com – Masyarakat Desa Kalibakung, Kecamatan Balapulang, Kabupaten Tegal berharap, agar program pemberdayaan budidaya Tanaman Obat Keluarga (Toga) dan produk herbal yang telah dilaksanakan oleh Tim Unsoed sepanjang Juli-September 2022 lalu, bisa berlanjut. Pasalnya, masyarakat yang diberdayakan  melalui program ini, yakni dari unsur PKK, Posyandu dan Kelompok Wanita Tani (KWT) masih sangat mengharapkan adanya bimbingan dan pendampingan  dari Tim Unsoed.

“Kami masyarakat Kalibakung khususnya para penggiat PKK, Posyandu dan KWT yang sudah diberikan pemberdayaan berupa penyuluhan dan pelatihan budidaya tanaman Toga dan produk herbal oleh tim PDKN Unsoed, sangat berharap  adanya program keberlanjutan. Selain itu, juga ada pendampingan khususnya dalam budidaya tanaman Toga dan herbal baik di pekarangan rumah maupun di lahan 10 hektar yang sudah kami sediakan serta dijadikan lahan percobaan,” harap Kepala Desa Kalibakung Mujiono ST MH.

RELATED POSTS

NPCI Banyumas Kirimkan 3 Atletnya Ikuti PPJAP

Wakil Bupati Solok Hadiri Lomba Kelompok Tani Senagari Sumani

Harapan Mujiono yang mewakili warga Desa Kalibakung itu diungkapkan pada Sarasehan Perencanaan Pemberdayaan Masyarakat dalam budidaya tanaman dan produk herbal – kegiatan praktikum mahasiswa Magister Penyuluhan Pertanian (MPP)  Unsoed angkatan 2022, di Unit Pelaksana Teknis Daerah  Wisata Kesehatan Jamu (UPTD WKJ)  Kalibakung, Kecamatan Balapulang, Kabupaten Tegal, Sabtu (26/11/2022).

Suasana sarasehan Perencanaan Pemberdayaan Masyarakat dalam budidaya tanaman dan produk herbal – kegiatan praktikum mahasiswa MPP Unsoed angkatan 2022, di UPTD WKJ Kalibakung, Kecamatan Balapulang, Kabupaten Tegal, Sabtu (26/11/2022).

Sarasehan diikuti  30 peserta, terdiri mahasiswa MPP Unsoed angkatan 2022, Warga Kalibakung yang aktif di kegiatan PKK, Posyandu dan Kelompok Wanita Tani.

Hadir juga dalam kesempatan itu, Ketua Tim  Penelitian Dasar Kompetitif Nasional (PDKN) Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Dr Adhi Iman Sulaiman, S.IP, M.Si, dosen MPP Unsoed Dr. Sc.agr. Ir. Yusuf Subagyo, M.P, dan Kepala UPTD WKJ Kalibakung Umi Diah Arti SKM.

Untuk diketahui, Tim Penelitian Dasar Kompetitif Nasional (PDKN) Universitas Jenderal Soedirman melalui metode Participatory Learning and Action (PLA), telah  melaksanakan pemberdayaan budidaya Toga dan produk herbal berupa minuman serta serbuk jamu, permen herbal, minyak urut herbal  dan sabun cuci piring berbahan herbal, di WKJ Kalibakung Tegal, sepanjang Juli-September 2022.

Atas kegiatan itu, Ketua pemberdayaan herbal Kalibakung Sri Wiyanti mengucapkan terima kasih kepada Tim Unsoed dan WKJ Kalibakung yang sudah memberikan pemberdayaan dan bekerjasama.

“Mengingat kegiatan yang kami ikuti selama ini sangat bermanfaat, maka kami sangat berharap kegiatan ini terus berlanjut dan didampingi untuk budidaya tanaman herbal. Pasalnya, kami  masih awam,  bagaimana dalam pemeliharaan, kelayakan untuk dipanen, termasuk peningkatan kualitas produk herbalnya yang sudah diproduksi PKK, Posyandu dan KWT berupa serbuk, simplisia dan minuman jamu, dan sabun cuci piring,” ujar Sri Wiyanti.

Ketua TIM PDKN Unsoed, Dr Adhi Iman Sulaiman mengatakan, agar kegiatan Program Pemberdayaan Toga dan Produk Herbal lebih memberikan manfaat luas kepada masyarakat Desa Kalibakung, maka  perlu ada keberlanjutan (sustainability) .

“Untuk itu digelar sarasehan yang melibatkan mahasiswa MPP Unsoed , penggiat PKK, Posyandu dan Kelompok Wanita Tani Kalibakung, guna menyusun rancangan program pemberdayaan masyarakat tentang budidaya Toga dan produk herbal berkelanjutan ini,” ujarnya.

Perencanaan program pemberdayaan yang dirumuskan bersama ini, lanjut Adhi Iman, diharapkan  bisa diimplementasikan pada tahun 2023 mendatang. “Akan saya usahakan mengajak akademisi lainya khususnya di Unsoed untuk berpartisipasi melakukan pemberdayaan dan pendampingan dalam mengembangkan budidaya tanaman herbal dan produk herbal,” ujar Adhi Iman.

Penggiat PKK, Posyandu dan Kelompok Wanita Tani Desa Kalibakung, Kecamatan Balapulang, Kabupaten Tegal tengah berdiskusi dengan mahasiswa Magister Penyuluhan Pertanian (MPP) Unsoed untuk menyusun rancangan program pemberdayaan Toga dan produk herbal berkelanjutan.

Dalam hal ini,  lanjut Adhi Iman, Unsoed bisa mewujudkan berupa program magang MBKM (Merdeka Belajar Kampus Merdeka-red), praktikum,  tugas akhir mahasiswa, pengabdian masyarakat dan  KKN Tematik di WKJ Kalibakung dan Desa Kalibakung.

Perhatian Bersama

Perwakilan dosen Pascasarjana Unsoed Dr. Sc.agr. Ir. Yusuf Subagyo, M.P yang mendampingi praktikum mengapresiasi  bahwa pemberdayaan budidaya tanaman Toga dan produk herbal memang sudah seharusnya menjadi perhatian bersama dengan partisipasi semua pihak.

“Kami mengucapkan terima kasih kepada UPTD WKJ Kalibakung, Pemerintah Desa Kalibakung dan kelompok masyarakat Kalibakung yang  telah mendukung serta bekerjasama dengan Unsoed dalam kegiatan ini,” ujar Yusuf Subagyo.

Kepala  UPTD WKJ Kalibakung Tegal Umi Dyah Arti, S.KM  mengatakan, masyarakat perdesaan khususnya di Jawa telah memiliki tradisi membuat, mengkonsumsi dan memasarkan produk minuman herbal berupa jamu sehat dan alami.

“Namun pada zaman sekarang, produk minuman herbal berupa jamu sehat dan alami kurang diminati khususnya generasi muda dengan banyaknya minuman bersoda, sirup, dan suplemen instan. Padahal sejatinya, produk minuman herbal berupa jamu sehat dan alami sangat bermanfaat untuk menjaga ketahanan dan kebugaran tubuh selama Pandemi Covid-19.,” kata Umi Dyah Arti.

Untuk itu, Umi berharap, mengambil hikmah dari Pandemi Covid-19 bahwa pentingnya budidaya tanaman dan pengolahan produk untuk menjaga kesehatan masyarakat, produk minuman herbal berupa jamu sehat dan alami, harus terus dikembangkan.(Widoyo)

 

ShareTweetSendShareScan
media sinar pagi group

media sinar pagi group

Related Posts

NPCI Banyumas Kirimkan 3 Atletnya Ikuti PPJAP

NPCI Banyumas Kirimkan 3 Atletnya Ikuti PPJAP

Juni 19, 2025
Wakil Bupati Solok Hadiri Lomba Kelompok Tani Senagari Sumani

Wakil Bupati Solok Hadiri Lomba Kelompok Tani Senagari Sumani

Juni 19, 2025
Polres Purbalingga Ungkap Kasus Pencurian di SPBU Karangduren Bobotsari

Polres Purbalingga Ungkap Kasus Pencurian di SPBU Karangduren Bobotsari

Juni 19, 2025
Desa Putat Kecamatan Tanah Putih Kabupaten Rokan Hilir Thn 2024-2025 Menerima Dana Desa Rp.1,6 M lebih, Diduga Jadi Ajang Korupsi

Desa Putat Kecamatan Tanah Putih Kabupaten Rokan Hilir Thn 2024-2025 Menerima Dana Desa Rp.1,6 M lebih, Diduga Jadi Ajang Korupsi

Juni 18, 2025

CATEGORIES

  • Nasional
  • News
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Peristiwa
  • Uncategorized
mediasinarpagigroup.com

  • Pedoman Media Siber
  • REDAKSI

Copyright © 2021 MEDIASINARPAGIGROUP.COM. All Rights Reserved.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Nasional
  • Olahraga
  • Peristiwa
  • Pendidikan
  • Daerah
  • Investigasi
  • Luar Negeri
  • News

Copyright © 2021 MEDIASINARPAGIGROUP.COM. All Rights Reserved.