Jumat, September 5, 2025
  • Login
  • Nasional
  • Olahraga
  • Peristiwa
  • Pendidikan
  • Daerah
  • Investigasi
  • Luar Negeri
  • News
No Result
View All Result
  • Nasional
  • Olahraga
  • Peristiwa
  • Pendidikan
  • Daerah
  • Investigasi
  • Luar Negeri
  • News
No Result
View All Result
No Result
View All Result
Home Peristiwa

Renungan Pasca Aksi Unjuk Rasa : Ibu Pertiwi Menangis (Catatan : widoyo satmoko)

media sinar pagi group by media sinar pagi group
September 4, 2025
in Peristiwa
0
Renungan Pasca Aksi Unjuk Rasa : Ibu Pertiwi Menangis (Catatan : widoyo satmoko)
0
SHARES
51
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Purwokerto | mediasinarpagigroup.com – Gelombang reformasi kembali terjadi, justru disaat negeri ini sedang merayakan ulang tahun yang ke 80   kemerdekaannya, ditandai dengan  semarak berkibarnya sang saka merah putih yang tersebar dari sabang sampai merokai, dari istana negara dan pusat pemerintahan negeri ini hingga kepeloksok desa menghiasi setiap halaman rumah rakyat yang begitu cinta pada tanah air peninggalan leluhur pejuang dan pahlawan kemerdekaan yang telah gugur dimedan laga dengan tetesan darah merah mengusir para penjajah untuk mempertahankan dan memproklamasikan kemerdekaan negerinya setelah ratusan tahun rakyat hidup menderita dibawah cengkeraman bangsa asing yang datang menjajah negeri ini.

Kini meski negeri ini sudah 80 tahun merdeka, tetapi rakyat yg terdiri dari para pekerja, buruh, pedagang pasar, pinggir trotoar, kaum pembantu/asisten rumah tangga, para sopir, ojeg online,  kuli bangunan dan pekerja/tenaga kasar lainnya masih banyak yang menderita, hidup dibawah garis kemiskinan karena upah yang diterima sangatlah tidak dapat untuk mencukupi kebutuhan pokok hidup sehari-hari, sehingga banyak yang harus pandai gali lobang tutup lobang alias bikin utang baru untuk bisa menutup hutang yang lama, sementara para alumni pendidikan sekolah tingkat atas/tinggi tidak sebanding dengan tersedianya lapangan pekerjaan yang diciptakan oleh pemerintah negeri maupun swasta.

RELATED POSTS

Lantik 40 Pejabat, Bupati Sadewo : Sikap dan Berbicara Bijak adalah Keharusan di Era Keterbukaan Informasi

Jika Musim Hujan Telah Tiba, Para Pengendara Kendaraan Harus Tetap Waspada dan Berhati – hati

Ibu pertiwi negeri yang terdiri dari para guru, akademisi, dosen, kaum intelektual dan para cendekiawan, seniman, budayawan, para santri dan ulama yang telah berjuang tanpa pamrih, mengamalkan ilmu dan pengetahuannya untuk bisa diwariskan kepada generasi penerusnya menjadi lebih berkualitas, berkarakter dan beretika, kini para pejuan tanpa pamrih dan tanpa tanda jasa itu benar-benar bersedih dan bersusah hati.

Dalam suasana hati, perasaan dan kenyataan pahit yang dialami jutaan rakyat yang hanya bisa bertahan untuk bisa hidup seadanya, dengan terus berupaya melawan kesulitan untuk mengais rejeqi yang halal, sementara para pejabat tinggi negeri yang sudah memiliki fasilitas serba mewah, rumah gedung yang megah, kendaraan yang bernilai milyaran,  masih saja ingin memperkaya dirinya dengan cara-cara yang tidak benar alias curang, manipulasi, korupsi dan sebagainya.

Ibarat rakyat sudah sekarat, pemerintah membuat kebijakan yang tidak bijak dengan menaikan pajak yang semakin mencekik leher rakyat, belum lagi ucapan-ucapan yang menyakitkan hati rakyat dari beberapa oknum pejabat tinggi negeri yang menyulut api kemarahan jutaan rakyat yang tersebar dikota-kota besar maupun kecil hingga kepeloksok pedesaan. Belum lagi peri laku para anggota legislatif yang tidak terpuji, justru disaat banyak rakyat yang hidup menderita kelaparan, tanpa malu-malu malah melakukan aksi joged ria dalam forum acara yang resmi, ini sungguh ironis dan benar-benar mengecewakan hati jutaan rakyat sampai tidak bisa lagi menahan kemarahan rakyat yang sekian lama hanya terpendam dihatinya yang paling dalam, hingga meletuslah aksi demonstrasi besar-besar.an yang dilakukan oleh berbagai elemen masyarakat, mahasiswa, pelajar, buruh serta kaum marginal lainnya.

Ibu pertiwi negeri  ini benar-benar menangis, termasuk para pejuang dan pahlawan kemerdekaan yang telah gugur dimedan perang serta para pendiri negeri yang telah membangun mulai dari dasar pondasi hingga keatap bangunan negeri dengan segala fasilitas yang ada.

Betapa tidak disaat negeri yang sudah diperjuangkan dengan banyak pengorbanan tetesan darah, harta-benda dan ribuan nyawa berguguran, memasuki usia ke 80 NKRI ini kembali menghadapi cobaan yang begitu berat. Gelombang reformasi yang pernah terjadi pada tahun 1998 yang dimotori oleh para mahasiswa untuk melengserkan presiden negeri ini yang sudah berkuasa sampai 30 tahun alias 6 periode.

Kini terulang kembali untuk mereformasi lembaga yang tidak bisa mewakili aspirasi rakyat, untuk menciptakan keadilan, kesejahteraan dan kemakmuran negeri, hingga terjadi insiden memilukan, karena telah banyak mengorbankan nyawa, baik dari para pelaku unjuk rasa yang ingin membubarkan lembaga legislatif, maupun dari aparat keamanan yang telah melaksanakan tugasnya untuk menjaga ketertiban, keamanan, kedamaian serta keselamatan seluruh elemen masyarakat, bangsa dan negara.

Yang perlu dicatat, bahwa para pemimpin dan petinggi negeri ini harus bisa bertindak sebagai ortu/bapaknya para rakyat dan ortu yang baik, bertanggung-jawab dan bijaksana , wajib melindungi, mengayomi, mendidik, mengarahkan dan mensejahterakan  anak-anaknya alias rakyatnya, bukan sebaliknya hanya mementingkan diri sendiri untuk bermegah-megahan, bermewah-mewahan dan bersenang-senang plesiran sendiri.(akhir Agustus 2025).

 

ShareTweetSendShareScan
media sinar pagi group

media sinar pagi group

Related Posts

Lantik 40 Pejabat, Bupati Sadewo : Sikap dan Berbicara Bijak adalah Keharusan di Era Keterbukaan Informasi

Lantik 40 Pejabat, Bupati Sadewo : Sikap dan Berbicara Bijak adalah Keharusan di Era Keterbukaan Informasi

September 4, 2025
Jika Musim Hujan Telah Tiba, Para Pengendara Kendaraan Harus Tetap Waspada dan Berhati – hati

Jika Musim Hujan Telah Tiba, Para Pengendara Kendaraan Harus Tetap Waspada dan Berhati – hati

September 4, 2025
Pelaku Unras Anarkis Dapat Pembinaan Psikologi di Polres Purbalingga

Pelaku Unras Anarkis Dapat Pembinaan Psikologi di Polres Purbalingga

September 4, 2025
Oknum Guru Tipu Warga Modus Bayar Pajak Mobil, Sudah Hampir 1 Tahun Namun Tidak Dibayarkan. Korban Akan Lapor Polisi

Oknum Guru Tipu Warga Modus Bayar Pajak Mobil, Sudah Hampir 1 Tahun Namun Tidak Dibayarkan. Korban Akan Lapor Polisi

September 4, 2025

CATEGORIES

  • Nasional
  • News
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Peristiwa
  • Uncategorized
mediasinarpagigroup.com

  • Pedoman Media Siber
  • REDAKSI

Copyright © 2021 MEDIASINARPAGIGROUP.COM. All Rights Reserved.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Nasional
  • Olahraga
  • Peristiwa
  • Pendidikan
  • Daerah
  • Investigasi
  • Luar Negeri
  • News

Copyright © 2021 MEDIASINARPAGIGROUP.COM. All Rights Reserved.