Pematangsiantar | mediasinarpagigroup.com – Marulak Nainggolan Ketua Lembaga Swadaya Masyarakat ICC ( Indonesia Coruption Care) mengatakan bahwa Pekerjaan Perkuatan Tebing Sungai ( Retaining Wall ) Sigulang-gulang Kecamatan Siantar Utara Kota Pematangsiantar dengan nilai kontrak sebesar 2.742.881.300 dengan pelaksana CV. SAM SAM dikategorikan gagal.
Kenapa Gagal ?, sebab, baru selesai dibangun pada akhir bulan Desember 2024 sudah amblas pada pertengahan bulan Januari 2025.
CV.SAM SAM adalah pelaksana pekerjaan Perkuatan Sungai Sigulang-gulang yang berada di jalan Bah Tongguran yang ambruk tersebut. Robohnya tembok tersebut diduga dikarenakan spesifikasi bangunan pondasi tembok tidak sesuai dengan perencanaan.
Lalu robohnya bangunan tersebut menyebabkan tertutupnya saluran irigasi di pemukiman padat penduduk yang menghubungkan dari Kelurahan Sigulang-gulang dengan Kelurahan Bane Kecamatan Siantar Utara.
Sehubungan dengan hal tersebut, kami mencoba mengkonfirmasi CV. SAM SAM mengenai kejadian tersebut melalui telepon seluler. Namun sangat disayangkan nomor alat komunikasi pemilik CV. SAM SAM yang berinisial TN tidak pernah aktif, yang tidak tau apa penyebabnya.
Sesuai pantauan di lokasi kejadian pada hari selasa 21 Januari 2025, material berupa tanah dan reruntuhan beton terlihat menumpuk di sungai. Jalan kecil itu kini terancam putus total akibat kondisi tebing yang rawan longsor serta penahan jalan sementara hanya ditopang oleh batang kayu yang rentan ambruk. Tumpukan material longsor juga terlihat bercampur dengan sisa-sisa konstruksi tembok yang sebelumnya diperbaiki.
Kondisi ini membutuhkan penanganan yang secepatnya, baik untuk membersihkan material longsor maupun memperkuat Pekerjaan Perkuatan Tebing Sungai Sigulang-gulang sesuai papan proyek itu merupakan pekerjaan pada UPTD Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Pematangsiantar Tahun Anggaran 2024, dengan nilai kontrak sebesar Rp. 2.742.881.300.
(Chandra F Sianturi)