New Delhi, medisinarpagigroup.com – Jenazah seorang ibu di India dilaporkan diangkat anaknya ke sepeda motor, potret kengerian Covid-19 di sana.
Dalam video yang beredar, nampak mayat perempuan itu diapit si anak dan kerabat, saat mereka berangkat ke krematorium. Berdasarkan video yang diunggah seorang polisi, pria itu mengungkapkan ibunya meninggal karena terinfeksi virus corona.
Si anak menuturkan, dia terpaksa menaikkan jenazah si ibu ke sepeda motor karena tidak ada ambulans yang datang. Media lokal melaporkan, perempuan itu diidentifikasi bernama G Chenchu, berusia 50 tahun dan berasal dari desa Killoyi. Times of India memberitakan, anaknya Narendra dan menantunya, Ramesh, awalnya membawanya ke Rumah Sakit Neelaman di Palasa.
Chenchu sempat mendapat diagnosis. Namun, dia diketahui meninggal dengan konfirmasi positif terinfeksi Covid-19. Keluarga Chenchu kemudian mencoba membawanya ke desa mereka untuk dimakamkan, yang jaraknya 15 kilometer. Namun karena tidak ada ambulans, mayat Chenchu terpaksa diapit oleh Narendra dan Ramesh di sepeda motor.
Insiden itu merupakan kabar memilukan lain yang terjadi di India, saat gelombang kedua virus corona menerjang.
Dilansir Daily Mirror Rabu (28/4/2021), “Negeri Bollywood” mencatatkan lebih dari 200.000 korban meninggal. Namun banyak pakar yakin, angka kematian negara berpopulasi 1,3 miliar itu jauh lebih tinggi dari yang diberikan pemerintah. Dalam foto maupun video beberapa pekan terakhir, nampak masyarakat mengantre untuk mendapatkan oksigen.
Kemudian kremasi massal jasad korban Covid-19 memperlihatkan betapa mengerikannya gelombang kedua tersebut. Perdana Menteri Narendra Modi menerima serangan kritik karena dinilai tidak becus dalam menangani pandemi. Selain itu, dia dikecam karena tetap menyelenggarakan hajatan politik dan mengizinkan perhelatan festival keagamaan di tengah wabah. Dampaknya, negara-negara pun menyerukan janji akan membawa bantuan sebanyak mungkin ke negara Asia Selatan tersebut.(Rd/Kps)