Minggu, Juli 13, 2025
  • Login
  • Nasional
  • Olahraga
  • Peristiwa
  • Pendidikan
  • Daerah
  • Investigasi
  • Luar Negeri
  • News
No Result
View All Result
  • Nasional
  • Olahraga
  • Peristiwa
  • Pendidikan
  • Daerah
  • Investigasi
  • Luar Negeri
  • News
No Result
View All Result
No Result
View All Result
Home Nasional

Corona Melonjak, Pimpinan DPR Minta Sekolah Tatap Muka Ditunda 2 Sampai 3 Bulan

media sinar pagi group by media sinar pagi group
Juni 16, 2021
in Nasional
0
Corona Melonjak, Pimpinan DPR Minta Sekolah Tatap Muka Ditunda 2 Sampai 3 Bulan
0
SHARES
36
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

 

JAKARTA, Mediasinarpagigroup.com – Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad meminta pemerintah menunda pembukaan sekolah tatap muka yang direncanakan pada Juli 2021. Penundaan itu beralasan karena terjadi lonjakan kasus Covid-19 di beberapa daerah.

RELATED POSTS

Menteri Pertanian: Berkat Kapolri dan Jajaran, Produksi Jagung Naik

Negara Hukum Wajib Lindungi Anak Luar Nikah, Bukan Meninggalkannya di Balik Stigma

Dasco mengatakan lonjakan tinggi kasus positif Covid-19 tidak bisa lagi disangkal. Karena itu sebelum kenaikkan kasus merata, DPR meminta pemerintah mengambil langkah-langkah taktis guna menghambat penularan Covid-19.

“Kemudian mungkin ada beberapa hal rencana yang perlu dievaluasi pemerintah. Mungkin ditunda sedikit, antara lain soal kehadiran dalam anak sekolah,” kata Dasco di Kompleks Parlemen DPR, Selasa (15/6/2021).

Dasco berujar kebijakan pembukaan sekolah tatap muka dibuat sebelum ada lonjakan tinggi Covid-19 di beberapa daerah. Saat ini ketika terjadi lonjakan maka rencana sekolah tatap muka harus kembali dipertimbangkan

“Mungkin ini agak ditunda dua bulan, tiga bulan pelaksanaan sambil menunggu situasi Covid-19 yang mudah-mudahan lonjakan bisa diatasi,” ujar Dasco.

Sebelumnya Ketua DPR Puan Maharani meminta sistem tes dan lacak Covid-19 diperbaiki oleh pemerintah daerah, satgas penanggulangan Covid-19, dan para pihak terkait sebelum pelaksanaan sekolah tatap muka dilakukan pada Juli mendatang.

Puan mengatakan para guru dan tenaga pendidikan harus dipastikan negatif dari Covid-19 berdasarkan hasil tes PCR, sebelum akhirnya diperkenankan mengajar siswa secara tatap muka.

“Sistem tes dan lacak harus diperbaiki. Apabila ada kasus harus dilacak hingga kontak ke-30,” kata Puan dalam keterangannya, Selasa (15/6/2021).

Peningkatan kasus Covid-19 hampir terjadi merata di seluruh Indonesia. Sedikitnya ada 22 provinsi yang disoroti tengah mengalami lonjakan kasus usai libur lebaran.

Ketua Bidang Data dan Teknologi Informasi Satgas COVID-19, Dewi Nur Aisyah memaparkan di 22 provinsi ini kasus aktif merangkak naik dalam sepekan terakhir.

Jadi angka ini kita gunakan sebagai alarm atau lampu kuning bagi setiap daerah untuk menjadi perhatian bagi pemimpin daerah untuk bersiap jika terjadi kenaikan kasus lebih lanjut,” kata Dewi dalam Rapat Koordinasi Satgas Covid-19, Senin (14/6/2021).

Ada pun ke-22 provinsi yang mengalami kenaikan kasus aktif tersebut antara lain; Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Jambi, Sumatera Selatan, Lampung, Kepulauan Riau.

Kemudian DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Timur, Banten, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Gorontalo, Sulawesi Barat, Maluku, Maluku Utara, dan Papua.

“Di Riau saat ini kita lihat warna biru atau cenderung trennya mulai menurun karena dia sempat naik namun dalam beberapa hari terakhir rata-rata 7 hari pergerakan dia sudah mulai turun,” ucapnya.

Selain itu, Dewi juga memaparkan ada 12 provinsi yang tren kasus aktifnya menurun dalam sepekan terakhir.

Ke-12 provinsi tersebut antara lain; Riau, Bengkulu, Kepulauan Bangka Belitung, Bali, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, dan Papua Barat.

Secara kumulatif, pandemi COVID-19 telah menginfeksi 1.919.547 orang Indonesia, kini masih terdapat 115.197 kasus aktif, 1.751.234 orang sudah dinyatakan sembuh, dan 53.116 jiwa meninggal dunia.” Pungkasnya.(Wedi/Humas)

ShareTweetSendShareScan
media sinar pagi group

media sinar pagi group

Related Posts

Menteri Pertanian: Berkat Kapolri dan Jajaran, Produksi Jagung Naik

Menteri Pertanian: Berkat Kapolri dan Jajaran, Produksi Jagung Naik

Juli 10, 2025
Negara Hukum Wajib Lindungi Anak Luar Nikah, Bukan Meninggalkannya di Balik Stigma

Negara Hukum Wajib Lindungi Anak Luar Nikah, Bukan Meninggalkannya di Balik Stigma

Juli 5, 2025
Tokoh Ulayat Adat Kampung Banjar Agung Datangi Kementrian ATR//BPN RI, Minta  HGU No 25 PT.BNIL Tidak Diperpanjang

Tokoh Ulayat Adat Kampung Banjar Agung Datangi Kementrian ATR//BPN RI, Minta HGU No 25 PT.BNIL Tidak Diperpanjang

Juli 3, 2025
Presiden RI Hadiahi Penghargaan Nugraha Sakanti dan Tanda Kehormatan Bintang Bhayangkara Nararya

Presiden RI Hadiahi Penghargaan Nugraha Sakanti dan Tanda Kehormatan Bintang Bhayangkara Nararya

Juli 2, 2025

CATEGORIES

  • Nasional
  • News
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Peristiwa
  • Uncategorized
mediasinarpagigroup.com

  • Pedoman Media Siber
  • REDAKSI

Copyright © 2021 MEDIASINARPAGIGROUP.COM. All Rights Reserved.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Nasional
  • Olahraga
  • Peristiwa
  • Pendidikan
  • Daerah
  • Investigasi
  • Luar Negeri
  • News

Copyright © 2021 MEDIASINARPAGIGROUP.COM. All Rights Reserved.