Kabupaten Solok | mediasinarpagigroup.com – Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Bima Arya turun langsung meninjau wilayah-wilayah yang terdampak bencana hidrometeorologi di Kabupaten Solok, Selasa (2/12/2025). Dengan langkah penuh keprihatinan, ia memulai kunjungan sejak pagi hari untuk melihat dari dekat kondisi tiga nagari yang mengalami kerusakan cukup parah akibat banjir besar yang terjadi pada 27–28 November 2025 lalu.
Tiga nagari yang menjadi fokus peninjauan ialah Nagari Koto Sani, Nagari Saniang Baka, dan Nagari Muaro Pingai — kawasan yang dalam sekejap dikejutkan oleh derasnya air yang menerjang pemukiman, fasilitas umum, hingga lahan pertanian warga.
Dalam kunjungan itu, Wamendagri didampingi Bupati Solok Jon Firman Pandu, Wakil Bupati H. Candra, Ketua DPRD Kabupaten Solok Ivoni Munir, Kapolres Solok Kota AKBP Mas’ud Ahmad, Dandim 0309/Solok Letkol Kav Sapta Raharja, serta sejumlah pejabat terkait.
Lokasi pertama yang disambangi adalah Jorong Padang Belimbing, Nagari Koto Sani, Kecamatan X Koto Singkarak. Di sana, rombongan menyaksikan langsung rumah-rumah yang rusak, jalan yang tergerus banjir, serta sisa lumpur yang masih menempel di banyak sudut pemukiman warga.
Peralanan kemudian berlanjut ke Nagari Saniang Baka, sebelum akhirnya menuju titik dengan kerusakan terparah, yaitu Nagari Muaro Pingai, Kecamatan Junjung Sirih. Di wilayah inilah air bah menyapu paling luas, meninggalkan luka yang mendalam bagi ratusan keluarga.
Di hadapan awak media, Bima Arya menyampaikan rasa haru sekaligus apresiasinya terhadap langkah cepat Pemerintah Kabupaten Solok, Forkopimda, dan seluruh unsur yang terlibat dalam penanganan darurat.
“Kami mengapresiasi respon cepat Pemkab Solok dan seluruh unsur terkait. Upaya mitigasi berjalan baik, sehingga tidak ada korban jiwa,” ujar Bima Arya.
Ia menegaskan bahwa distribusi logistik menjadi prioritas utama saat ini agar setiap keluarga terdampak mendapatkan bantuan tanpa terkecuali.
“Kita harus memastikan bantuan logistik tersalurkan kepada seluruh keluarga terdampak,” tambahnya.
Selain logistik, ia menekankan pentingnya penanganan kesehatan, terutama bagi kelompok rentan seperti lansia, anak-anak, serta warga yang mengalami trauma pascabencana.
Pemerintah Kabupaten Solok bersama Forkopimda menegaskan komitmennya untuk memperkuat koordinasi, memastikan kebutuhan dasar masyarakat terpenuhi, dan mempercepat proses pemulihan di seluruh nagari terdampak.
Dengan hadirnya Wamendagri di tengah warga yang sedang berjuang bangkit, harapan pun kembali menyala — bahwa di balik duka bencana, negara tidak tinggal diam dan selalu hadir untuk rakyatnya.(Defrizal)




