Purbalingga | mediasinarpagigroup.com – Suasana di halaman Satpas Polres Purbalingga berubah menjadi panggung kebudayaan yang semarak, saat pertunjukan Wayang Dablongan dalam rangka memperingati Hari Wayang Nasional, Jumat (7/11/2025) malam.
Ratusan warga hadir memadati lokasi, berbaur dengan jajaran kepolisian yang turut menyaksikan Pagelaran Wayang Dablongan bertajuk Bawor Dadi Dukun. Acara ini bukan sekadar hiburan, melainkan simbol kuat kebersamaan antara aparat dan masyarakat.
Tawa, tepuk tangan, dan sorak-sorai mengiringi setiap adegan yang dibawakan secara menarik oleh tiga dalang lintas generasi yaitu Ki Sigit Blewuk, Ki Tarmin Ngaklak, dan dalang cilik Aqil Gibran Suzeta.
Kapolres Purbalingga AKBP Achmad Akbar hadir bersama jajaran pejabat kepolisian, tokoh agama, tokoh masyarakat, serta budayawan lokal. Secara simbolis Kapolres menyerahkan wayang yang akan dimainkan oleh para dalang.
Wayang Dablongan, bukan hanya pertunjukan seni, tapi juga perayaan kebersamaan. Di tengah riuhnya tawa dan alunan gamelan, tercipta harmoni antara tradisi, keamanan, dan masyarakat yang saling mendukung.
Kasi Humas Polres Purbalingga AKP Setyo Hadi mengatakan pagelaran wayang ini dilaksanakan Polres Purbalingga bekerja sama dengan pemerintah kabupaten dalam rangka Hari Wayang Nasional.
“Alhamdulillah kegiatan berlangsung semarak dan antusias masyarakat untuk menonton cukup banyak, berbaur dengan anggota kepolisian,” ucapnya.
Budayawan Agus Sukoco menyampaikan bahwa wayang punakawan yang ditampilkan merupakan kreativitas dari Walisongo. Tujuan dibuatnya punakawan yaitu untuk mendampingi para elit menyampaikan kemurnian agar tercipta kejernihan berpikir.
“Wayang sudah ditetapkan sebagai warisan budaya dunia oleh UNESCO pada tahun 2003. Wayang bukan hanya milik kita namun sudah diakui dunia,” ucapnya.
Sementara itu, Wakil Ketua DPRD Purbalingga Tenny Juliawaty mengapresiasi terselenggaranya Wayang Dablongan yang digagas Polres Purbalingga bersama pemerintah Kabupaten Purbalingga.
“Saya bangga ternyata kepolisian di Purbalingga bersama pemerintah tetap bisa menguri-uri budaya dengan menyajikan pagelaran wayang,” ucapnya.(Widoyo)
(Humas Polres Purbalingga)




