Kabupaten Solok | mediasinarpagigroup.com – Semangat kebersamaan dan kepedulian kembali terlihat di Jorong Padang Belimbing, Nagari Koto Sani, Kecamatan X Koto Singkarak. Pasca bencana banjir bandang yang melanda wilayah tersebut pada 27–28 November 2025 lalu, TNI, Polri, dan masyarakat setempat bergotong royong (goro) membangun penahan tebing sungai sebagai langkah darurat pemulihan.
Banjir bandang yang menghantam kawasan ini mengakibatkan kerugian besar. Sebanyak 11 rumah hanyut, 24 rumah mengalami rusak berat beberapa rumah lainnya rusak ringan, serta puluhan hektare sawah dan lahan perikanan tertimbun material lumpur dan pasir yang terbawa derasnya arus Sungai Batang Imang.
Pada Sabtu, 13 Desember 2025, kegiatan goro bersama dipusatkan di Korong LBI, Jorong Padang Belimbing. Puluhan personel TNI dan Polri turun langsung ke lapangan bersama warga untuk menyusun batu kali ke dalam karung sebagai penahan tebing sementara yang sebelumnya ambruk diterjang banjir bandang. Tebing yang runtuh tersebut sempat menggerus sudut bangunan rumah warga yang berada di bantaran sungai.
Kegiatan ini melibatkan personel Babinsa Koramil Singkarak serta personel TNI dari Yon TP Batalyon 844 Batang Hari, Jambi, yang sejak awal bencana masih terus berada di lokasi membantu proses pemulihan, sembari menunggu perintah kembali ke markas dari Pangdam XX/Imam Bonjol, Sumatera Barat**.
Dari unsur kepolisian, hadir 15 personel Polres Sijunjung, bersama personel Polsek X Koto Singkarak yang dipimpin langsung oleh Kapolsek AKP Ronal Hidayat. Mereka menyatakan siap melanjutkan kegiatan pemulihan pascabencana hingga waktu yang belum ditentukan.
Kasat Tahti Polres Sijunjung, IPDA Rori, menjelaskan bahwa keterlibatan personelnya merupakan bentuk kepedulian dan solidaritas antarsesama.
“Kami hadir dengan 15 personel bersama Polsek X Koto Singkarak untuk membantu pemulihan pascabencana. Sesuai arahan Kapolres Sijunjung, kami bersama polres tetangga harus saling bekerja sama membantu masyarakat yang tertimpa musibah banjir bandang,” ungkap IPDA Rori.
Ia menambahkan, sinergi TNI, Polri, dan masyarakat menjadi kekuatan utama dalam meringankan beban warga yang terdampak bencana, terutama di Jorong Padang Belimbing yang mengalami kerusakan cukup parah.
Sementara itu, pembuatan penahan tebing dilakukan dengan memanfaatkan batu kali dari Sungai Batang Imang, yang dimasukkan ke dalam karung dan disusun rapi di sepanjang tebing sungai. Penahan ini bersifat sementara, sambil menunggu pembangunan permanen berupa pengaman tebing dari anggaran pemerintah.
Warga Jorong Padang Belimbing mengaku sangat terharu dan berterima kasih atas kehadiran serta bantuan nyata dari TNI dan Polri.
“Kami sangat bersyukur dan berterima kasih kepada TNI dan Polri yang turun langsung membantu kami. Di tengah duka dan kerusakan yang kami alami, kehadiran mereka memberi semangat dan harapan untuk bangkit kembali,” ujar salah seorang warga.
Kegiatan goro bersama ini menjadi bukti nyata bahwa kepedulian, kebersamaan, dan gotong royong** masih menjadi kekuatan utama dalam menghadapi bencana, sekaligus menumbuhkan kembali harapan bagi masyarakat Padang Belimbing untuk menata kehidupan yang lebih Nn baik ke depan.(Defrizal/Jumadil)




