Sabtu, Agustus 16, 2025
  • Login
  • Nasional
  • Olahraga
  • Peristiwa
  • Pendidikan
  • Daerah
  • Investigasi
  • Luar Negeri
  • News
No Result
View All Result
  • Nasional
  • Olahraga
  • Peristiwa
  • Pendidikan
  • Daerah
  • Investigasi
  • Luar Negeri
  • News
No Result
View All Result
No Result
View All Result
Home Pendidikan

Rp.4,3 Miliar Lebih Dana BOS Diterima SMA Negeri 11 Kabupaten Tangerang, Diduga Dikorupsi, Adapun Modusnya ?

media sinar pagi group by media sinar pagi group
Mei 20, 2024
in Pendidikan
0
Rp.4,3 Miliar Lebih Dana BOS Diterima SMA Negeri 11 Kabupaten Tangerang, Diduga Dikorupsi, Adapun Modusnya ?
0
SHARES
337
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Tangerang Kabupaten | mediasinarpagigroup.com – Dana BOS merupakan singkatan dari dana Bantuan Operasional Sekolah. Program ini adalah program pemerintah Indonesia yang memberikan bantuan keuangan kepada sekolah-sekolah di seluruh Indonesia., Dana BOS diberikan kepada sekolah-sekolah baik yang dikelola oleh pemerintah maupun swasta. Dana ini digunakan untuk biaya operasional sekolah seperti gaji guru dan karyawan, kebutuhan belajar mengajar seperti buku dan alat tulis, serta keperluan lainnya seperti biaya listrik, air, dan perawatan gedung sekolah.

SMA Negeri 11 Kabupaten Tangerang ,  Banten yang berada di Jl. Kh. Hasyim Ashari, tahun 2023 Kepala Sekolah nya yaitu Subagio,  memiliki jumlah Siswa/I sekitar 1583, lalu sekolah menerima dana BOS Reguler ada 2 tahap, untuk tahap 1 sekolah menerima tanggal 23 Februari 2023 Rp 1.195.165.000,- tahap 2 sekolah menerima tanggal  24 Juli 2023 Rp 1.195.165.000,

RELATED POSTS

Seragam Sekolah Memberatkan Orantua Murid SD Inpres PAI 1, Kecamatan Biringkananya Kota Makassar, Diduga Dana BOS Rp.401 Jt Lebih Thn 2024 Dikorupsi Kepsek

Dana BOS Rp.308 Juta lebih Thn 2024 Diterima SD Negeri Paccerakkang Kecamatan Biringkananya Kota Makassar, Diduga Dikorupsi, Katanya Pihak Sekolah Jual Seragam

Sebagaimana aturan yang ditetapkan oleh Kemenristekdikti RI, bahwa sekolah yang menerima Dana  Bantuan Operasional Sekolah (BOS) Reguler pengelolaan nya dilakukan berdasarkan prinsip-prinsip sebagai berikut : 1. Fleksibilitas, yaitu penggunaan Dana BOS Reguler dikelola sesuai dengan kebutuhan sekolah; 2. Efektivitas, yaitu penggunaan Dana BOS Reguler diupayakan dapat memberikan hasil, pengaruh, dan daya guna untuk mencapai tujuan pendidikan di sekolah; 3. Efisiensi, yaitu penggunaan Dana BOS Reguler diupayakan untuk meningkatkan kualitas belajar siswa dengan biaya seminimal mungkin dengan hasil yang optimal; 4. Akuntabilitas, yaitu penggunaan Dana BOS Reguler dapat dipertanggungjawabkan secara keseluruhan berdasarkan pertimbangan yang logis sesuai peraturan perundang-undangan; 5. Transparansi, yaitu penggunaan Dana BOS Reguler dikelola secara terbuka dan mengakomodir aspirasi pemangku kepentingan sesuai dengan kebutuhan sekolah.

Bahwa sekolah yang menerima dana BOS wajib hukum nya melaporkan pengunaan nya ke Kementrian terkait melalui aplikasi yang ada, hal ini agar kementrian terkait mengetahui dikemanakan dana BOS tersebut dan public juga dapat mengawasinya.

Laporan Kepala SMA Negeri 11 Kabupaten Tangerang ke Kementrian terkait penggunaan dana BOS reguler tahap 1  tahun 2023 katanya digunakan untuk :  – penerimaan Peserta Didik baru Rp 48.850.000, – pengembangan perpustakaanRp 1.050.000, – kegiatan pembelajaran dan ekstrakurikulerRp 54.010.000, – kegiatan asesmen/evaluasi pembelajaranRp 140.280.000, – administrasi kegiatan sekolahRp 374.742.000, – langganan daya dan jasaRp 109.472.503, – pemeliharaan sarana dan prasarana SekolahRp 316.597.000, – Total Dana terserap Rp 1.045.001.503

Lalu laporan Kepala SMA Negeri 11 Kabupaten Tangerang ke Kementrian terkait penggunaan dana BOS reguler tahap 2  tahun 2023 katanya digunakan untuk :  – penerimaan Peserta Didik baru Rp 33.540.000, – pengembangan perpustakaanRp 473.178.000, – kegiatan pembelajaran dan ekstrakurikulerRp 131.501.000, – kegiatan asesmen/evaluasi pembelajaranRp 82.250.000, – administrasi kegiatan sekolahRp 184.573.000, – pengembangan profesi guru dan tenaga kependidikanRp 17.235.000, – langganan daya dan jasaRp 123.852.593, – pemeliharaan sarana dan prasarana SekolahRp 269.198.904, – penyediaan alat multi media pembelajaranRp 30.000.000, – Total Dana terserap Rp 1.345.328.497

Berangkat dari laporan Kepala SMA Negeri 11 Kabupaten Tangerang ke Kementrian terkait tersebut diatas, berdasarkan hasil investigasi hukum yang dilakukan oleh LBHK-Wartawan Banten duga Kepala Sekolah merekayasa laporan penggunaan dana BOS tahun 2023 ke Kementrian terkait melalui aplikasi yang ada, sehingga berpotensi merugikan keuangan negara, hal tersebut dikatakan oleh Aji Pahruroji, SH selaku Advokat / Pengacara dan Konsultan Hukum  LBHK-Wartawan Banten, baru – baru ini dalam konprensi pers dikantornya.

Sebut saja terhadap kegiatan pengembangan perpustakaan tahun 2023 yang menyerap dana BOS sekitar Rp.474 Juta lebih diduga direkaya oleh Kepsek terhadap laporannya ke Kementrian terkait melalui aplikasi yang ada, adapun modus korupsinya yaitu bekerjasama engan penerbit atau distributor, yang mana penerbit atau distributor terbitkan Kwitansi pembelian atau faktur pembelian yang dibengkakkan jumlah nya atau mark up, padahal diduga Kepsek juga dapat persentasi atau komisi dari pembelian buku dari distributor dan atau penerbit, besarannya sekitar 5 sd 15 % dari harga beli buku.

Lalu terhadap kegiatan pembelajaran dan ekstrakurikuler dan kegiatan asesmen/evaluasi pembelajaran yang menyerap dana BOS tahun 2023 sekitar Rp. 407 juta lebih, adapun modus dugaan korupsi terhadap kegiatan tersebut yaitu membuat laporan kegiatan fiktif seolah – olah kegiatan terlaksana padahal faktanya tidak ada sama sekali.

Selanjutnya terhadap kegiatan pemeliharaan sarana dan prasarana Sekolah tahun 2023 yang meneyerap dana BOS sekitar Rp. 585 Juta lebih, fakta dilapangan tidak terlihat jelas apa – apa saja Sarana Prasarana Sekolah yang dipelihara oleh Kepsek sementara informasi terkait hal itu tidakj ada terlihat disekolah tersebut, modus korupsi nya yaitu Kepsek  menghubungi pihak – pihak penjual barang / bahan yang ada di SIPLah lalu disepakati barang / bahan diantar atau dibayarkan jumlahnya 15 tetapi ditulis pada kwitansi atau faktur pembelian membengkak menjadi 115.

Diperkirakan masih ada kegiatan disekolah yang sumber dana nya dari dana BOS Reguler tahun 2023 namun dalam laporan Kepsek ke Kementrian diduga dilakukan rekayasa alias di manipulasi dan merugikan keuangan negara, untuk itu lembaga Kami berharap agar Orangtua dan public dapat mengawasinya semakin efektif.

Untuk itu, dugaan korupsi di SMA Negeri 11 Kabupaten Tangerang tersebut harus di usut tuntas, maka saat ini LBHK-Wartawan Banten lagi mengumpulkan alat bukti dari sumber yang ada disekolah maupun sumber yang ada diluar sekolah, bila ada pihak – pihak yang mengetahui dugaan korupsi tersebut tentu lembaga Kami siap menerimanya dengan cara dapat menghubungi Kami di Email : lbhwartawan@gmail.com

Dipihak lain lembaga Kami akan melaporkan Kepsek ke Tipikor Polresta Tangerang dan Polda Banten berikut ke Kejari Tangerang serta Kejati Banten sebab diduga dalam pengelolaan dana BOS Reguler tersebut ada dugaan perbuatan melawan hukum (PMH), dengan harapan agar dugaan korupsi dana BOS regular 2023 di SMA Negeri 11 Kabupaten Tangerang di usut, bila terbukti maka wajib hukumnya pihak – pihak yang terlibat korupsi dimasukkan ke penjara.

Tahun 2022 SMA Negeri 11 Kabupaten Tangerang menerima dana BOS Reguler ada 3 tahap, tahap 1 sekolah terima tanggal 18 Februari 2022 Rp 709.851.000, tahap 2 sekolah terima tanggal 21 Juli 2022 Rp 572.524.514, tahap 3 sekolah terima tanggal 14 Oktober 2022 Rp 709.851.000, – diduga dalam pengelolaan nya Kepsek lakukan rekayasa atau merugikan keuangan Negara, modusnya hampir sama dengan modus dugaan korupsi di tahun 2023, dipihak lain menurut keterangan anggota Kami bahwa informasi terkait penggunaan dana BOS serta dana – dana pungutan maupun sumbangan dari Orangtua Siswa tidak ada terlihat transparan di sekolah tersebut,ujar Aji.

Wartawan Media ini berupaya konfirmasi ke SMA Negeri 11 Kabupaten Tangerang dengan mendatangi sekolah tersebut, namun sangat disayangkan Kepsek tidak ada disekolah ujar Guru.(H.Madali/Tim)

ShareTweetSendShareScan
media sinar pagi group

media sinar pagi group

Related Posts

Seragam Sekolah Memberatkan Orantua Murid SD Inpres PAI 1, Kecamatan Biringkananya Kota Makassar, Diduga Dana BOS Rp.401 Jt Lebih Thn 2024 Dikorupsi Kepsek

Seragam Sekolah Memberatkan Orantua Murid SD Inpres PAI 1, Kecamatan Biringkananya Kota Makassar, Diduga Dana BOS Rp.401 Jt Lebih Thn 2024 Dikorupsi Kepsek

Agustus 13, 2025
Dana BOS Rp.308 Juta lebih Thn 2024 Diterima SD Negeri Paccerakkang Kecamatan Biringkananya Kota Makassar, Diduga Dikorupsi, Katanya Pihak Sekolah Jual Seragam

Dana BOS Rp.308 Juta lebih Thn 2024 Diterima SD Negeri Paccerakkang Kecamatan Biringkananya Kota Makassar, Diduga Dikorupsi, Katanya Pihak Sekolah Jual Seragam

Agustus 13, 2025
Dana BOS Thn 2024 Rp.425 Juta lebih Diduga Dikorupsi Kepala SD Negeri 11 Pedamaran Kec. Pedamaran Kab.Ogan Komering Ilir, Sekolah Juga Jual Seragam

Dana BOS Thn 2024 Rp.425 Juta lebih Diduga Dikorupsi Kepala SD Negeri 11 Pedamaran Kec. Pedamaran Kab.Ogan Komering Ilir, Sekolah Juga Jual Seragam

Agustus 12, 2025
SDN 1 Pedamaran Kec.Pedamaran Kab.Ogan Komering Ilir Katanya Jual Seragam Memberatkan Orantua Murid, Dana BOS 2024 Rp.563 Jt lebih Diduga Dikorupsi

SDN 1 Pedamaran Kec.Pedamaran Kab.Ogan Komering Ilir Katanya Jual Seragam Memberatkan Orantua Murid, Dana BOS 2024 Rp.563 Jt lebih Diduga Dikorupsi

Agustus 12, 2025

CATEGORIES

  • Nasional
  • News
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Peristiwa
  • Uncategorized
mediasinarpagigroup.com

  • Pedoman Media Siber
  • REDAKSI

Copyright © 2021 MEDIASINARPAGIGROUP.COM. All Rights Reserved.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Nasional
  • Olahraga
  • Peristiwa
  • Pendidikan
  • Daerah
  • Investigasi
  • Luar Negeri
  • News

Copyright © 2021 MEDIASINARPAGIGROUP.COM. All Rights Reserved.