Serang | mediasinarpagigroup.com – Proyek peningkatan dan rehabilitasi irigasi tersier di kelurahan Trumbu kecamatan Kasemen kota Serang Banten yang sedang dalam tahapan pengerjaan di duga dalam pelaksanaan nya terkesan asal jadi parah amburadul.
Proyek ini di kelola oleh Dinas DPUPR Kementrian Direktorat Jenderal SDA, BBWS Cidanau,Ciujung , Cidurian, dengan menelan anggaran sebesar Rp.519.964.100 juta, waktu pelaksanaan 90 hari kalender, namun nomor kontrak tidak tertera, ada apa ya..?
Dari hasil investigasi media di lokasi proyek terlihat jelas banyak sekali ke janggalan dan temuan di antaranya, walaupun masih banyak air namun tetap di kertas saja tidak ada inisiatif untuk menutup pintu air selama pekerjaan di laksanakan, tidak ada galian pondasi, batu langsung di tancapkan saja tidak beraturan terkesan terburu-buru.
Menurut salah satu pekerja yang di temui di lokasi proyek, untuk panjang pondasi 400×2 dan tinggi pondasi 90cm.
” Untuk pengawasan dari Dinas DPUPR bidang sumber daya air (SDA) , belum ada yang tadi hanya yang ngirim matrial saja.
Untuk panjang kanan kiri 800, 400×2, tinggi pondasi 90cm.Namun ketika di pertanyakan kembali lebih detail kenapa masih banjir namun tetap di kerjakan saja, pekerja hanya menjawab ya harus bagaimana lagi orang begini keadaan nya susah untuk di bendung nya.dalihnya
Masih pekerja ” untuk upah di bayarkan secara harian yakni 140 ribu per hari, yang membayar ya pihak balai besar., Ya menurut sepengetahuan saya, dulu mah program ini di kelola oleh kelompok tani penguna air ( p3a) sekarang langsung dinas yang mengelola, kalau pengen jelas langsung ke balai saja kang.tambahnya.
Akibat lemah pengawasan dari dinas DPUPR bidang SDA atau balai besar wilayah sungai cidanau Ciujung Cidurian ( bwsc3) untuk pekerja irigasi tersier yang terkesan adanya pembiaran dari dinas, Supri LSM NKRI Banten bidang investigasi menanggapi dengan kecewa.
” Menurut saya pekerjaan seperti itu buru buru tidak mementingkan mutu kualitas dan kuantitas nya yang mereka pikirkan hanya cepat selesai dapat uang ya sudah, mungkin pikiran ini mah uang negara ini kalau rusak juga ada pemeliharaan nya,
” Coba saja di lihat pemasangan pondasi nya batu saja di tumpukan walaupun banjir terus mortar atau adukan semen akan melekat dalam ke adaan banjir di taburkan adukan semen menurut saya ini proyek pekerjaan asal asalan.kata dia
Lanjut Supri, Dinas balai DPUPR ke mana coba pekerjaan seperti di biarkan jangan jangan kongkalingkong dengan pekerja , dalam waktu dekat kami akan kirimkan surat ke dinas DPUPR bidang sumber daya air atau balai besar wilayah sungai cidanau Ciujung Cidurian ( bwsc3) . tandasnya
Sampai berita ini di terbitkan pihak balai besar wilayah sungai cidanau Ciujung Cidurian ( bwsc3) belum memberikan tanggapan resmi terkait proyek irigasi tersier tersebut.( Tisna).




