Banyumas | mediasinarpagigroup.com – Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman Republik Indonesia Maruarar Sirait, didampingi oleh Kepala Staf Kepresidenan Muhammad Qodari, Bupati Banyumas Sadewo, Chief of Corporate Affairs Astra Boy Kelana, serta Relawan Yayasan Buddha Tzu Chi Adenan, melakukan kunjungan kerja ke Desa Dawuhan, Kecamatan Banyumas, Kabupaten Banyumas, Sabtu (7/11/2025). Kunjungan tersebut dalam rangka meninjau Program Gotong Royong Renovasi Rumah Rakyat, menyerahkan secara simbolis rumah hasil renovasi bantuan Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS), serta melakukan ziarah ke makam kakek Presiden Prabowo Subianto, yaitu pendiri Bank Negara Indonesia (BNI) RM Margono Djojohadikusumo.
Dalam sambutannya, Menteri Maruarar Sirait menegaskan pentingnya memperkuat semangat gotong royong dalam pelaksanaan program renovasi rumah rakyat. Ia menilai, kolaborasi antara pemerintah, dunia usaha, dan masyarakat merupakan kunci utama keberhasilan program ini.
“Terima kasih kepada PT Astra International dan Yayasan Buddha Tzu Chi yang telah berkontribusi aktif membangun rumah bagi rakyat. Kita jaga bersama agar semua program pemerintah dan CSR dilaksanakan dengan baik, transparan, dan tanpa penyimpangan,” ujarnya
Pemerintah oleh karena itu, memprioritaskan perbaikan rumah tidak layak huni di seluruh Indonesia dengan alokasi anggaran sebesar Rp8 triliun pada tahun 2026. Dari jumlah tersebut, 80 persen akan digunakan untuk memperbaiki rumah rakyat agar menjadi layak huni.
“Ini adalah bentuk nyata kehadiran negara untuk rakyat kurang mampu. Negara harus hadir memastikan setiap keluarga memiliki tempat tinggal yang aman dan layak,” tambahnya.
Sementara itu, Kepala Staf Kepresidenan Muhammad Qodari menyampaikan bahwa dukungan dunia usaha dan peran yayasan terhadap program ini sangat luar biasa.
“Dari CSR Astra dan Buddha Tzu Chi saja sudah ada sekitar 30.000 unit rumah yang dibangun dengan total nilai hampir Rp1 triliun. Ini menunjukkan kepercayaan tinggi terhadap pemerintah dan Presiden Prabowo,” ungkap Qodari.
Qodari menambahkan bahwasannya peningkatan kepercayaan publik juga tercermin dari kenaikan anggaran Kementerian PKP yang tahun depan akan meningkat menjadi Rp10 triliun.
“Presiden memberikan kepercayaan lebih karena kinerja kementerian sangat baik, serapan anggarannya tinggi, dan hasilnya nyata dirasakan masyarakat,” ujar Qodari.
Selain program renovasi, pemerintah juga memberikan perhatian serius kepada masyarakat yang belum memiliki rumah. Kuota program rumah subsidi ditingkatkan secara signifikan dari 220 ribu unit menjadi 350 ribu unit pada tahun ini.
Di tingkat daerah, program ini telah memberikan dampak nyata. Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Kabupaten Banyumas, Sakty Suprabowo, menjelaskan bahwa Yayasan Buddha Tzu Chi telah merenovasi 500 unit rumah tidak layak huni (RTLH) di 21 desa, sementara PT Astra International turut merenovasi 165 unit rumah di enam desa.
“Dari program Tzu Chi, sebanyak 132 unit sudah selesai direnovasi, sementara dari Astra sudah rampung tiga unit dan terus berjalan,” katanya.(Widoyo)




