Serang | mediasinarpagigroup.com – SMAN 1 Kota Serang menepis tuduhan adanya perbuatan mesum yang diduga dilakukan dua siswa di dalam mobil hingga berujung pengejaran dan kecelakaan di Jalan KH. Sochari, Kelurahan Cipare, Kota Serang, Senin (17/11/2025).
Ketua Komite sekolah, Muhammad Arif Kirdiat, membantah tuduhan mesum yang menjadi penyebab pengejaran oleh siswa dan berujung kecelakaan. Arif menyebut tuduhan tersebut tidak berdasar.
“Untuk dugaan mesum tentu harus dibuktikan secara hukum. Tanpa alat bukti, itu fitnah,” ujar Arif saat dikonfirmasi, Selasa (18/11/2025).
Meski membantah, Arif membenarkan pengemudi mobil yang terlibat kecelakaan merupakan siswa SMAN 1 Kota Serang.
Namun begitu, pihak sekolah masih meminta keterangan dari korban dan menelusuri identitas siswa lain yang terekam dalam video tengah melakukan pengejaran hingga membuat korban panik.
Sebelumnya diberitakan, video kejadian itu viral di media sosial. Rekaman menunjukkan sebuah minibus melaju kencang sebelum akhirnya terguling.
Dalam unggahan video lain, tampak sekelompok pelajar yang diduga mengejar kendaraan tersebut.
Diberitakan sebelumnya, Kepala Unit Gakkum Satlantas Polresta Serang Kota, Ipda Dedi Yuanto, membenarkan adanya insiden tersebut. Ia menyebut penyebab kecelakaan murni akibat kurangnya konsentrasi pengemudi.
Menurut Dedi, kendaraan korban datang dari arah Cijawa menuju Cipare. Setiba di lokasi, korban diduga hilang fokus dan menabrak bagian belakang kanan Toyota Calya yang dikemudikan AR.
“Setelah itu, minibus Honda BR-V kehilangan kendali dan terguling,” ucapnya.
Akibat insiden tersebut, polisi mengimbau para orang tua agar tidak memberikan kendaraan kepada anak di bawah umur tanpa kelengkapan izin mengemudi serta lebih ketat mengawasi aktivitas putra-putrinya.(Hot/Tim)




