Banyumas | mediasinarpagigroup.com – Memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Palang Merah Indonesia (PMI), Bupati Banyumas Sadewo Tri Lationo yang juga menjabat sebagai Ketua PMI Banyumas, mengajak seluruh masyarakat untuk menebar kebaikan di tengah berbagai krisis kemanusiaan yang melanda dunia. Ajakan itu ia sampaikan usai memimpin Apel HUT PMI ke-80 yang digelar di Unit Donor Darah (UDD) PMI Sokaraja, Rabu (17/9/2025).
Menurut Sadewo, tema “Tebar Kebaikan” tahun ini bukan sekadar slogan, melainkan panggilan untuk bertindak nyata.
“Satu kebaikan kecil bisa memicu lahirnya kebaikan-kebaikan lain. Seperti rantai yang terus menyambung, hingga akhirnya membentuk masyarakat yang guyub dan rukun,” ujarnya.
Ia menyoroti berbagai persoalan global seperti bencana alam, kelaparan, krisis iklim, hingga kemiskinan, yang menyebabkan jutaan orang kehilangan rumah, keluarga, bahkan kesulitan mengakses air bersih, pendidikan, dan layanan kesehatan.
Namun di balik semua itu, Sadewo melihat sebuah harapan.
“Di tengah kesulitan, masih banyak orang yang bahu-membahu, saling membantu, menggalang dana, dan mengulurkan tangan untuk sesama,” ungkapnya.
Sebagai bentuk aksi nyata, PMI Kabupaten Banyumas akan menggelar bakti sosial pada 28 September 2025 di Desa Cingebul, Kecamatan Lumbir. Kegiatan ini mencakup, pengobatan umum dan pemeriksaan gigi gratis, pembagian sembako untuk warga kurang mampu, pemeriksaan mata untuk siswa SD yang membutuhkan kacamata serta bantuan alat bantu jalan bagi warga yang membutuhkan
“Ini adalah bukti bahwa PMI selalu hadir untuk masyarakat. Kami berharap kegiatan ini membawa manfaat nyata bagi warga Banyumas,” tuturnya.
Selain kegiatan sosial, PMI Banyumas juga memberikan penghargaan kepada PMR Teladan sebagai bentuk apresiasi atas kontribusi Palang Merah Remaja (PMR) dalam aksi-aksi kemanusiaan. Penghargaan ini ditujukan untuk unit PMR Madya (tingkat SMP, usia 12–15 tahun) dan PMR Wira (tingkat SMA, usia 15–17 tahun).
Sadewo berharap semangat kepedulian dan kebaikan terus tumbuh, tidak hanya di tubuh PMI, tetapi juga di seluruh lapisan masyarakat.
“Kami ingin tema ‘Tebar Kebaikan’ menjadi gerakan dari hati. Karena saat satu orang berbuat baik, dunia mulai berubah. Dan dunia yang damai selalu dimulai dari satu langkah kebaikan,” pungkasnya.(Widoyo)