Rabu, September 3, 2025
  • Login
  • Nasional
  • Olahraga
  • Peristiwa
  • Pendidikan
  • Daerah
  • Investigasi
  • Luar Negeri
  • News
No Result
View All Result
  • Nasional
  • Olahraga
  • Peristiwa
  • Pendidikan
  • Daerah
  • Investigasi
  • Luar Negeri
  • News
No Result
View All Result
No Result
View All Result
Home Nasional

Harga Padi Diwilayah Kabupaten Cirebon Turun Drastis, Pemerintah Harus Membantu ?

media sinar pagi group by media sinar pagi group
Mei 5, 2021
in Nasional, Peristiwa
0
Harga Padi  Diwilayah Kabupaten Cirebon Turun Drastis, Pemerintah Harus Membantu ?
0
SHARES
48
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Cirebon, mediasinarpagigroup.com – Para petani di sejumlah daerah mengeluhkan harga gabah yang anjlok. Selain itu, petani juga mengeluhkan sulitnya menjual hasil panen gabah, hal itu juga dialami oleh petani padi di Kabupaten Cirebon, mereka mengatakan harganya saat ini sangat turun, beda dengan yang waktu masa panen tahun kemaren, kata Iwan Mulyawan bagian tanaman pangan Dinas Pertanian Kabupaten Cirebon.

Iwan menambahkan, bahwa penyebab harga padi turun itu, karena kualitas padi diwaktu masa panen saat ini sangat rendah, bedah dengan masa panen tahun kemaren, Kalau waktu dimasa panen tahun kemaren kualitasnya itu sangat bagus, beda dengan masa panen raya sekarang, katanya.

RELATED POSTS

Kondisi Pelabuhan Speed Boat dan Kapal Motor di Tulung Selapan Ilir, Mulai Keritis

Kongres PWI 2025, Ahmad Munir Terpilih Sebagai Ketua Umum, Janjikan Rekonsiliasi dan PERS Satu Marwah

Lanjut Iwan Mulyawan, harga gabah saat ini mencapai  Rp.400 per Kg, kalau yang pariatif bisa mencapai Rp. 3700 per Kg harga dibawah HPP. Sementara harga waktu panen tahun kemaren hampir sama dengan HPP, mencapai Rp. 4500 perkilogram, katanya,Rabu (5/5/2021)

Herman Hidayat Kepala Bidang Tanam Pangan Dinas Pertanian Kabupaten Cirebon mengatakan, terkait harga padi saat ini, yang sangat rendah,  Dia akan turun cek kelapangan.

Beberapa warga petani padi mengatakan, Kami berharap adanya bantuan sarana produksi (sapras) dan alat pertanian (alsintan) serta permodalan,” kata mereka, Selama ini, lanjut meraka petani kabupaten Cirebon mendambakan bantuan dari pemerintah guna meningkatkan usaha pertanian. Menurut mereka, padahal, kata mereka , petani sangat terpukul akibat dampak pandemi COVID-19.(Sispono)

ShareTweetSendShareScan
media sinar pagi group

media sinar pagi group

Related Posts

Kondisi Pelabuhan Speed Boat dan Kapal Motor di Tulung Selapan Ilir, Mulai Keritis

Kondisi Pelabuhan Speed Boat dan Kapal Motor di Tulung Selapan Ilir, Mulai Keritis

September 3, 2025
Kongres PWI 2025, Ahmad Munir Terpilih Sebagai Ketua Umum, Janjikan Rekonsiliasi dan PERS Satu Marwah

Kongres PWI 2025, Ahmad Munir Terpilih Sebagai Ketua Umum, Janjikan Rekonsiliasi dan PERS Satu Marwah

September 2, 2025
KPRI Kabupaten Solok Terjerat Utang: Pengurus Diduga Salahgunakan Wewenang

KPRI Kabupaten Solok Terjerat Utang: Pengurus Diduga Salahgunakan Wewenang

September 2, 2025
Polda Jateng Prihatin Mayoritas Pelaku Anarkis Masih Dibawah Umur, Himbau Orang Tua Lebih Perhatikan dan Awasi Anak-Anak

Polda Jateng Prihatin Mayoritas Pelaku Anarkis Masih Dibawah Umur, Himbau Orang Tua Lebih Perhatikan dan Awasi Anak-Anak

September 2, 2025

CATEGORIES

  • Nasional
  • News
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Peristiwa
  • Uncategorized
mediasinarpagigroup.com

  • Pedoman Media Siber
  • REDAKSI

Copyright © 2021 MEDIASINARPAGIGROUP.COM. All Rights Reserved.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Nasional
  • Olahraga
  • Peristiwa
  • Pendidikan
  • Daerah
  • Investigasi
  • Luar Negeri
  • News

Copyright © 2021 MEDIASINARPAGIGROUP.COM. All Rights Reserved.