Banyumas | mediasinarpagigroup.com – Dalam upaya memperluas akses serta meningkatkan mutu pendidikan non formal, Dinas Pendidikan Kabupaten Banyumas menggelar membuka Gebyar Pendidikan Non Formal pada Rabu (15/10/25) di kompleks Kantor Dinas Pendidikan Kabupaten Banyumas. Kegiatan yang mengusung tema “Mari Kita Sukseskan Gerakan Nasional Penanganan Anak Tidak Sekolah (ATS)” tersebut dibuka oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Banyumas Agus Nur Hadie.
Turut hadir dalam kegiatan Wakil Ketua DPRD Kabupaten Banyumas Imam Ahfas, Kepala Balai Besar Penjaminan Mutu Pendidikan (BBPMP), Kepala Balai Besar Guru dan Tenaga Kependidikan (BBGTK), Asisten Pemerintahan dan Kesra, para Kepala Perangkat Daerah terkait, perwakilan Kantor Kemenag, PIC Unicef Kabupaten Banyumas, para Kepala SKB, para ketua MKKS SMP-SMA-SMK, para Penilik Korwil Dinas Pendidikan Kabupaten Banyumas serta tamu undangan lainnya.
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Banyumas Drs. Joko Wiyono, M.Si dalam laporanya mengungkapkan bahwa dengan dilaksanakannya kegiatan Gebyar Pendidikan Non Formal, pihaknya ingin menunjukan komitmen bahwa Kabupaten Banyumas dalam hal persamaan akses pendidikan sana baik formal mamupun non formal, selain itu juga untuk menjawab permasalahan Anak Tidak Sekolah (ATS).
“Ini bentuk komitmen bahwa Pemkab Banyumas ini selalu ingin memberikan satu persamaan untuk akses pendidikan. Termasuk stressing kita pendidikan non formal untuk menjawab permasalahan Anak Tidak Sekolah (ATS),” ungkapnya
Menurutnya, kegiatan ini dapat memberikan informasi kepada masyarakat bahwa pendidikan non formal juga bisa mendapatkan life skill dan soft skill. Selain itu Ia juga mengungkapkan bahwa di Kabupaten Banyumas, pendidikan non formal masih cukup eksis dengan adanya 42 Lembaga Kursus dan Pelatihan (LKP) serta Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM).
Sekretaris Daerah Kabupaten Banyumas Agus Nur Hadie saat membacakan sambutan Bupati Banyumas Sadewo Tri Lastiono, menuturkan bahwa Gebyar Pendidikan Non Formal, merupakan wujud nyata komitmen Pemkab Banyumas dalam meningkatkan mutu pendidikan non formal dan mendukung gerakan nasional penanganan Anak Tidak Sekolah (ATS) di Kabupaten Banyumas.
“Pendidikan non formal memiliki peran yang sangat penting dalam memberikan kesempatan belajar bagi siapa pun, di mana pun, dan kapan pun. Melalui program kesetaraan, kursus, dan pelatihan, pendidikan non formal telah membantu banyak masyarakat untuk mendapatkan pengetahuan, keterampilan, dan kepercayaan diri,” ucapnya
Ia juga berharap kesadaran masyarakat terhadap pentingnya pendidikan nonformal semakin meningkat.
“Inilah momen yang tepat bagi kita semua untuk memupuk semangat, prestasi, kerja sama, dan kekompakan antara peserta didik, pendidik, dan tenaga kependidikan, demi terwujudnya pendidikan nonformal yang semakin berkualitas,” lanjutnya.
Sekda Banyumas melihat kegiatan ini tidak hanya menjadi sarana sosialisasi dan informasi, tetapi juga wadah kreativitas bagi para pendidik dan peserta didik, melalui berbagai kegiatan seperti turnamen bola voli, lomba PBB, lomba tari kreasi, hingga lomba video profil. Selain itu juga menghadirkan Expo Hasil Karya dan Potensi Pendidikan Non Formal yang menampilkan kreativitas, inovasi, dan semangat para pendidik serta peserta didik.
“Kita dapat melihat betapa dinamis dan inspiratifnya dunia pendidikan nonformal di Kabupaten Banyumas. Melalui Gebyar Pendidikan Non Formal dan Expo ini masyarakat dapat melihat secara langsung bahwa pendidikan nonformal memiliki peran besar dalam membuka akses belajar, meningkatkan keterampilan, serta mendukung penanganan anak tidak sekolah di Kabupaten Banyumas,” ungkapnya
Pada hari ini juga dilaksanakan penyerahan bantuan sosial berupa perlengkapan sekolah bagi 454 peserta didik kesetaraan jenjang Paket A, Paket B, dan Paket C sebagai bentuk nyata kepedulian Pemkab Banyumas.(Widoyo)