Koto Sani | mediasinarpagigroup.com – Pemerintah Kabupaten Solok kembali menggelar Festival Lima Danau 2025, sebuah ajang wisata budaya yang telah masuk dalam daftar 110 Kharisma Event Nusantara (KEN) Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. Rangkaian kegiatan tahun ini diawali di Danau Tuo Ujung Ladang, Nagari Koto Sani, Kecamatan X Koto Singkarak, Sabtu (9/10/2025).
Sejak pagi, ribuan masyarakat tampak memadati kawasan Danau Tuo. Suasana penuh semangat dan tawa menjadikan festival ini begitu hidup. Tidak hanya masyarakat lokal, beberapa konten kreator dan wisatawan dari luar daerah turut hadir, termasuk Uni Madam, influencer asal Minangkabau yang dikenal karena kisah uniknya bersama suami warga negara Prancis — kehadirannya membuat suasana semakin meriah Gulai Pisang Karuak, Kuliner Langka yang Curi Perhatian
Salah satu daya tarik utama di lokasi festival adalah kuliner khas Nagari Koto Sani: Gulai Pisang Karuak. Hidangan tradisional ini terbuat dari umbut batang pisang karuak, diiris halus lalu dimasak dengan daging ayam atau sapi, menghasilkan cita rasa gurih yang khas dan tidak ditemukan di daerah lain.
“Masakan ini biasanya hanya muncul pada acara adat atau syukuran. Rasanya unik dan mewakili kekayaan kuliner nagari kami,” ujar Trio Karno Vivo, Anggota DPRD Kabupaten Solok sekaligus putra asli Danau Tuo Ujung Ladang, yang turut hadir dalam acara tersebut.
Seni, Budaya, dan Semangat Lokal Jadi Magnet Wisata
Selain kuliner, pengunjung juga disuguhi berbagai pertunjukan seni tradisional seperti Randai Ilau dan Tari Adok, dua kesenian khas yang hanya dimiliki oleh Nagari Koto Sani. Keberagaman budaya ini menunjukkan potensi besar nagari tersebut untuk berkembang menjadi destinasi wisata budaya unggulan di Kabupaten Solok.
Dorongan Ekonomi & Promosi Wisata Daerah
Kadis Pariwisata Kabupaten Solok, Aida Herlina, menyampaikan apresiasi atas semangat masyarakat yang ikut menyukseskan acara. “Festival Lima Danau bukan sekadar hiburan rakyat, tapi juga wadah memperkenalkan potensi wisata dan UMKM lokal agar ekonomi masyarakat ikut tumbuh,” ujarnya.
Aida juga berharap Danau Tuo Ujung Ladang dapat menjadi destinasi wisata unggulan yang menarik minat wisatawan nasional maupun internasional.
“Kita bangga karena Festival Lima Danau kembali masuk Kharisma Event Nusantara. Ini bukti bahwa kearifan lokal dan budaya Solok memiliki daya tarik besar di tingkat nasional,” tambahnya.
Menjaga Warisan, Merajut Masa Depan
Menutup pernyataannya, Trio Karno Vivo mengajak seluruh masyarakat Koto Sani untuk terus melestarikan kekayaan budaya dan kuliner nagari.
“Randai, tari, dan kuliner seperti Gulai Pisang Karuak adalah warisan yang tak ternilai. Mari kita jaga dan kembangkan agar dikenal luas hingga ke mancanegara,” tutupnya dengan penuh semangat.(Defrizal)