Kabupaten Solok | mediasinarpagigroup.com – GMNI merupakan organisasi Mahasiswa Indenpendent Ekstra Kampus yang hampir ada seluruh wilayah Indonesia yang terdapat di Perguruan Tinggi di Kabupaten dan Kota yaitu Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia yang bersifat aktif dan benar berwatak kerakyatan.
Organisasi ini berdiri pada tanggal 23 Maret 1954 di Surabaya gagasan yang lahir di Jakarta merupakan ideologi yang di ajarkan Bung Karno sebuah ideologi yang menentang penindasan manusia dan memperjuangkan hak hak orang tertindas.
Dalam hal ini pernyataan GMNI Solok Raya yang berpusat di Kota Solok ini di katakan dengan tegas mennyatakan dukungan penuh terhadap Kongres Nasional ke XXIl GMNI yang akan di gelar di Bandung pada tanggal 28 Juni 2025.
Disampaikan Ketua Cabang GMNI Solok Raya,Ihsanul Hamdi,menghimbau kepada seluruh Kader GMNI Solok Raya agar solid mendukung penuh pelaksanaan kongres sebagai bagian dari amanat organisasi yang sesuai dengan AD/ART GMNI, Kamis (19/6/2025)
Kader – kader kami telah solid mendukung kongres GMNI ke – XXll di Bandung di bawah kepemimpinan Immanuel Cahyadi dan Sujahri Somar adalah langkah DPP untuk menjalankan roda organisasi secara konstitusional
DPC. GMNI juga sangat menegaskan agar jangan terpancing terhadap cabang – cabang fiktif dan terprovokasi oleh narasi narasi yang di lontarkan di media sosial,karena upaya cabang cabang fiktif tersebut menarasikan boiket kongres yang mana merupakan kontrapoduktif yang di lakukan nya ujarnya.
Selanjutnya narasi yang di bangunnya seolah menolak kongres adalah bentuk penyesatan dan pembodohan publik. Itu berasal dari cabang fiktif yang keberadaan cabang nya tidak jelas.
Ihsanul Hamdi juga menegaskan,mengecam keras adanya dugaan intervensi yang dilakukan oleh pihak pihak elit partai politik yang tidak bertanggung jawab yang mana mencoba mensusupi agenda GMNI demi kepentingan pragmatis pribadi dan golongan.
Kami sangat mengutuk dan mengecam keras upaya upaya elit politik yang mencoba memboncengi GMNI, hal ini merupakan keegoisan segelintir oknum yang mana mengorbankan kader kader GMNI yang berproses secara ideologis dan organisatoris, tegasnya.(Defrizal)