Pahae | mediasinarpagigroup.com – Warga masyarakat mengecam tindakan dan keputusan dari Kepala Sekolah SD Negeri Nomor 173256 Lobu Pining Kecamatan Pahae Julu, Tapanuli Utara Fratiwi Demak Sari Sihotang yang mengangkat dan menetapkan suaminya E. Simanjuntak sebagai ketua Panitia.
Pembangunan Satuan Pendidikan (P2SP) kegiatan proyek revitalisasi di sekolah tersebut senilai Rp.1.051.155.537. Sebagai salah satu dari 92 SD dan SMP di Kabupaten Tapanuli Utara (Taput).
Penerima bantuan revitalisasi, Kepala Sekolah memang wajib membentuk panitia pembangunan satuan pendidikan yang disebut P2SP yang bertugas dalam hal menetapkan jumlah pekerja, mencatat seluruh penerimaan dan pengeluaran kegiatan dan menyusun laporan hasil pekerjaan dan laporan.
Pertanggungjawaban penggunaan keuangan.hal ini menimbulkan persepsi akan terjadinya persekongkolan antara kepsek sebagai penanggung jawab dan suaminya sebagai ketua P2SP di sekolah tersebut.
Salah satu warga dan komite di sekolah SD tersebut kepada wartawan mengatakan, kegiatan revitalisasi yang sesuai dengan juknis pelaksanaan nya secara swakelola sepertinya minim dan terkesan tertutup dalam melibatkan peran serta masyarakat sekitar maupun orangtua murid secara khusus dalam hal musyawarah.
Pembentukan panitia pembangunan.
Belakangan warga mengetahui Kepala Sekolah sudah mengangkat suaminya sebagai ketua Panitia Pembangunan Satuan Pendidikan (P2SP) kegiatan revitalisasi tersebut.
Kenapa kita sebagai salah satu anggota komite sekolah tidak ikut diundang dalam pembentukan P2SP. Saya mengetahui justru setelah kasek sudah menetapkan suaminya sendiri sebagai ketua P2SP.
Apakah kita sengaja tidak diundang dalam hal pemilihan ketua P2SP ini,” katanya.
Lebih lanjut ia mengatakan bahwa, E. Simanjuntak yang sudah diangkat ketua P2SP SD Lobu Pining juga merupakan pengawas di sekolah lain penerima bantuan revitalisasi.
“Bagaimana dia selaku Ketua P2SP di SD lobu Pining sementara di sekolah lain dia juga sebagai pengawas.Sama mereka lah semua. Apa memang tidak ada lagi yang mampu masyarakat di lobu pining ini,”kesalnya.
Jiika alasan Kepala Sekolah dalam mengangkat suaminya sebagai ketua P2SP karena paham terkait konstruksi, masih banyak pihak yang paham dan mengetahui dalam hal konstruksi bangunan. Dan dalam pekerjaan revitalisasi sekolah ini juga, kasek dibantu pengawas dalam hal tekhnis,” geramnya.
Dikonfirmasi secara terpisah di sekolah, Rabu, 12 November 2025, Kepala Sekolah SD Lobu Pining Fratiwi Demak Sari Sihotang saat kepada wartawan mengakui bahwa suaminya E.Simanjuntak telah diangkat menjadi ketua P2SP.
Ia mengatakan penetapan suaminya sebagai ketua P2SP karena suaminya mengerti tentang tekhnik bangunan. Dan penetapan suaminya itu sebagai ketua P2SP juga telah melalui rapat guru dan satu orang komite sekolah selaku perwakilan masyarakat dan orangtua murid.
Saat ditanyakan kenapa tidak ada kehadiran warga dan orangtua lainnya saat pemilihan ketua panitia pembanunan, Fratiwi mengatakan bahwa tidak sempat lagi untuk mengumpulkan orangtua untuk rapat.
“Waktunya sangat mendesak kami harus langsung rapat ke kantor dinas pendidikan dan jika langsung berangkat ke jakarta,”katanya.
Untuk diketahui, proyek revitalisasi SD 173256 Lobu Pining senilai Rp. Rp.1.051.155.537. Dengan kegiatan rehab 6 ruangan kelas, 1 ruangan perpustakaan dan 1 ruangan administrasi.
Arfan saragih SH selaku ketua LSM
LP3SU mengecam keras atas sikap kepala sekolah tersebut.apakah tidak ada lagi tenaga teknis lain yang dapat diberdayakan selain suaminya sendiri untuk menghindari asumsikan miring terhadap sekolah tersebut ketusnya.
Arfan Saragi SH mengharapkan supaya pengawas bertindak tegas dan aparat hukum turun tangan untuk melakukan penyelidikan terkait proyek revitalisasi di sekolah tersebut imbuhnya.(L.Gaol)




