Banyumad | mediasinarpagigroup.com – Tahun-tahun kelabu yang telah terjadi dan berlalu beberapa tahun terakhir dengan ditandai oleh berbagai macam musibah bencana alam yang begitu dahsyat diberbagai negara termasuk dinegeri.kita, seperti gempa bumi, tsunami, banjir bandang, tanah-longsor, wabah penyakit covid 19, termasuk lakalantas darat, laut dan udara yang telah menelan korban jutaan jiwa manusia, serta memporak-porandakan berbagai fasilitas alam, lingkungan hidup dan pemukiman lainnya ini merupakan cobaan, ujian dan mungkin juga merupakan teguran/peringatan keras dari sang maha penguasa/pencipta alam semesta ini, agar ummat manusia menjadi sadar, karena segala perbuatan, tingkah-laku, sepak-terjang yang melanggar etika, peraturan dan norma-norma hukum agama maupun negara yang telah dilakukannya akan berdampak buruk terhadap keselamatan seisi alam semesta dan ummat manusia yang tersebar dan terpisah diberbagai peloksok negara dan penjuru dunia.
4 Pondasi.
Dunia ini didukung oleh empat tiang pokok sebgai pondasi/penyangga, agar dunia ini menjadi aman, damai dan sejahtera, Pertama, kebijaksanaan kaum cendekiawan. Kedua, keadilan yang ditegak.kan oleh orang-orang besar. Ketiga, doa-doa dari orang-orang yang jujur. Keempat, keperjasaan orang-orang yang pemberani.
Kata mutiara tersebut diilhami oleh sabda Nabi Muhammad SAW, yang sengaja dipancangkan Universitas-universitas Spanyol dijaman pemerintahan Islam, sebagai peringatan bagi para mahasiswa yang akan terjun kelak menyumbangkan dharma bhaktinya kepada masyarakat dan negara. Memang mahasiswa sebagai pilar-pilar negara yang tengah giat-giatnya melaksanakan program pembangunan disegala bidang sengaja dipersiapkan, ditempa phisik lahir-batin dan mental spiritualnya dengan berbagai aktifitas dan kreatifitas yang positif-edukatif, untuk dapat mengamalkan berbagai macam disiplin ilmu yang telah dipelajari dan ditekuninya bertahun-tahun dibalik dinding tembok kampus perguruan tinggi itu, diharapkan untuk bisa menjadi salah-satu bagian dari ke-empat pilar/pondasi tiang penegak negara.
10 Syarat Pengendali Negara.
Keamanan, kemakmuran dan keadilan yang bisa dirasakan oleh seluruh rakyat yang berbeda-beda status sosial dan ekonominya merupakan salah satu tujuan utama untuk mencapai suatu negara yang sejahtera.
Menurut para ahli maupun pemerhati lingkungan dan sosial kemasyarakatan, hal itu akan dapat tercapai manakala pilar-pilar pondasi yang menjadi tiang penyangga negara yakni para pemimpin, aparatur atau pejabat negara yang bertindak sebagai pengendali roda pemerintahan memiliki sifat-sifat utama seperti yang tercantum dalam kata-kata mutiara yang dipancangkan Nabi Muhammad diberbagai universitas Spanyol dijamannya.
Menurut Al Forabi, salah seorang pakar pemerintahan dijaman Nabi, mengemukakan sepuluh syarat bagi orang yang akan turut serta bisa mengendalikan suatu negara menjadi kuat, aman, adil, makmur dan sejahtera, antara-lain pertama, pervection in physical organ (sempurna anggota tubuh/badannya)
(sempurna anggota tubuh/badannya). Kedua, great under standing (besar pengertiannya) and perfectly retentive memory (dan sempurna ingatannya). Ketiga, visualisation of all thats in said (bagus tanggapannya). Empat, power to get at the roaf things with the least argument (cakap dan bijaksana dalam berbicara). Lima, power to conver to others exactly acoirding to his wish a deep of learning (mencintai pengetahuan). Enam, shuning of play fullnes (tidak hidup mewah dan foya-foya). Tujuh, love of thrut and hatred aof laying (cinta akan kebenaran/kejujuran dan membenci kebohongan). Delapan, breadth of heart and love justice and harted of force and tyranny (cinta akan keadilan dan benci kezaliman). Sembilan, power to distribute justice with out anny effor feallessness in doing things as he things out to be done (sanggup menegakan keadilan). Sepuluh, possesion of enogh wealth (mampu dalam penghidupannya).
Akan tetapi Al Forabi sendiri menilai, bahwa pemimpin yang memiliki karakter sedemikian tergolong nomer wahid yang sangat langka dan susah dicari.(Dari berbagai sumber refrensi).
