Serang | mediasinarpagigroup.com – Proyek peningkatan kualitas pemukiman kumuh paket 1 kelurahan Kemanisan dan Kelurahan Suka Wana kecamatan Curug Kota Serang yang di kerjakan oleh CV.ARfiristi Berkah dan dalam pengawasan CV.Sahayu Jaya dari anggaran APBD provinsi Banten tahun 2025, dengan nilai sebesar Rp.6.753.576.670.00 milyar di bagi 3 item yakni, pekerjaan paving block, uditch, dan beton, kini menjadi sorotan publik
Pasalnya dalam pekerjaan paving block terindikasi akibat minimnya pengawasan dari pelaksana proyek dan konsultan pengawas di duga kerjakan asal jadi.
Dari hasil penulusuran media ini di lokasi proyek terlihat jelas sekali banyak dengan sarat kejanggalan seperti para pekerja tidak menggunakan alat pelindung diri APD, hanya rompi saja yang di pakai,
Tidak tampak terlihat pelaksana proyek dan konsultan pengawas selama pelaksanaan proyek berlangsung, dan yang paling parahnya lagi, pekerjaan paving block bergelombang pada renggang dan untuk menutup kesalahan itu pekerja mensiasatinya di tambal dengan adukan semen bahkan dalam belokan pasangan paving block tidak presisi terkesan pengerjaan asal jadi.
Menurut keterangan para pekerja yang enggan di sebut kan namanya mengatakan, pelaksana nya atrit dia tidak ke sini konsultan pengawas tidak tahu.
” Kerja di sini sudah lumayan lama, ada kali seminggu lebih pekerja nya banyak di kelurahan kemanisan juga ada pekerjaan beton, upah di bayarkan secara harian tapi tidak tahu berapa berapa nya, kalau kerjaan sudah kali dapat 100 meteran. Ucapnya Minggu 2 November 2025.
” Pelaksananya atrit kalau konsultan pengawas tidak tahu, mereka nggak ke sini coba saja di tanya ke kemanisan umbul mungkin ada.tambahnya.
Untuk mendapatkan informasi yang lebih detail awak media mencoba menyambangi proyek Betonisasi yang ada di kelurahan kemanisan namun hasilnya nihil.
Di hubungi melalui pesan singkat WhatsApp atrit atau sidik saat dikonfirmasi siapa pelaksana nya apa bener pak sidik dirinya hanya, coba hubungi Andre dia pelaksana nya kmaren juga Sanjaya ketemu andre.ujarnya singkat.
Sementara itu di tempat terpisah Andre selaku pelaksana saat di hubungi melalui telepon seluler nya, besok saja pak kita ketemu saya sekarang posisi lagi ada di Malingping.
” Ya Om saya pelaksana nanti besok sore saja ya kita ketemu.
Namun ke esokan hari nya seperti yang di janjikan dan di kompirmasi ulang terkait proyek pembangunan Paving block, Andre selaku pelaksana hanya diam saja tidak merespon nya.
Publik meminta kepada pihak terkait tolong d tindak tegas pelaksana proyek yang mengabaikan tugas dan tupoksinya sebagai pengguna anggaran pajak rakyat
jangan sampai proyek yang nilainya pantastis di buat ajang proyek belajar atau coba coba.(Tisna).




