Jakarta | mediasinarpagigroup.com – Ketua RW 02 Seno, lalu Ketua RT 008 Pramono & Sekel Hadiri Malam Tasyakuran HUT Kemerdekaan RI Ke-80 Kelurahan Cipinang Kecamatan Pulogadung Jakarta Timur.
“Pak Seno mengatakan Kemerdekaan ini tidak diraih dengan mudah melainkan melalui Perjuangan dan pengorbanan besar dari para pahlawan kita kepada Allah atas nikmat yang luar biasa, menurut Ketua RW. 02 Warga RT.008 semangat adanya HUT Kemerdekaan RI Ke-80, Dengan kegiatan tersebut masyarakat menunjukkan bahwa cinta tanah air bisa diwujudkan dalam bentuk sederhana namun bermakna doa bersama, kebersamaan (guyup rukun) dan menjaga persatuan di lingkungan warga. Acara malam Tasyakuran ini sudah diumumkan di papan pengumuman sejak awal Agustus, selenggarakan pada hari Sabtu, Tanggal: 23 Agustus Malam Minggu, setelah ba’da Isya. Tikar sudah digelar setelah ba’da magrib tandasnya.
Andre selaku Selaku Sekretaris Kelurahan Cipinang Kecamatan Pulogadung Jakarta Timur, mengatakan banyak warga berdatangan termasuk ibu-ibu PKK RW.02 berseragam pakaian bagian atas warna merah (termasuk kerudung) dan bawahan warna putih, menambah semarak dan hikmat malam tasyakuran HUT Kemerdekaan RI Ke-80, kepada terutama warga RT.008 RW.02 mari kita waspada belakangan ini sering tawuran anak-anak remaja di wilayah Kelurahan Cipinang, Sekel berpesan kepada warga RW.02 bisa menghubungi Pak Eko Babinsa Kelurahan Cipinang ungkapnya.
Ketua RT.008 Pak Pramono mengatakan tasyakuran malam ini tempat di lapangan bulutangkis ada di wilayahnya, Ustad melalu doa yang dipanjatkan dalam tasyakuran, masyarakat mengingat dan mendoakan para pahlawan bangsa yang telah gugur. Menghormati pahlawan berarti tidak melakukan jasa-jasa mereka, sekaligus meneruskan perjuangan dengan cara yang sesuai zaman, misalnya menjaga kerukunan, gotong royong, serta membangun lingkungan dan bangsa ujarnya.
Tasyakuran adalah wujud rasa syukur atas nikmat Allah SWT, dalam hal ini berlangsung sederhana, hikmat dan meriah oleh warga RT.008/RW.02 Kelurahan Cipinang terlihat guyub rukun, anak-anak, remaja, dewasa berkumpul ikut tasyakuran jelang HUT Kemerdekaan Ke-80. Momentum ini menandakan Bukti Tanah Air. Tasyakuran bukan sekedar acara seremonial, melainkan bukti nyata rasa cinta tanah air. Dengan berkumpul, mendoakan para Pahlawan, serta menjaga persatuan, masyarakat menunjukkan bahwa kemerdekaan RI Ke-80 tidak hanya dirayakan dengan pesta, tetapi juga dengan syukur, do’a, dan kepedulian sosial tandasnya.
(R.Sutarman)