Tangerang Selatan | mediasinarpagigroup.com – Para seniman dan kolega dari almarhum Sena A. Utoyo, Maestro Pantomim Indonesia, menggelar serangkaian kegiatan bertajuk “Merindu Sena A. Utoyo” pada 7 hingga 9 Juli 2025. Acara ini tak hanya menjadi ajang mengenang sosok Sena A. Utoyo, tetapi juga upaya konkret untuk mewujudkan cita-citanya mendirikan sekolah pantomim di Indonesia.
Rangkaian kegiatan yang berlangsung di Jatha Coffee & Roastery, Pondok Aren, Tangerang Selatan ini diawali dengan ziarah dan tabur bunga di TPU Jeruk Purut pada Senin (7/7) oleh istri alm Ayu B.N dan putra alm Sena A.Utoyo yakni Gantha Sena Utoyo beserta keluarga dan rekan2 terdekat. Selanjutnya, acara diisi dengan pameran foto dokumentasi, aktivitas belajar melukis, workshop pantomim, pementasan hasil workshop, hingga doa bersama anak yatim dan malam puncak yang diselenggarakan di Jatha Coffee & Roastery .
Isdaryanto, Ketua Panitia “Merindu Maestro Teater Pantomim Indonesia Sena A Utoyo,” menjelaskan bahwa inisiatif ini bermula dari gagasan Ayu B.N. dan diterjemahkan melalui Yayasan Citra Samara Mulia. “Ini adalah titik awal kita untuk melakukan apa yang menjadi cita-cita dan impian beliau,” ujar Isdaryanto, sembari mengumumkan program ke depan “Rumah Pantomim Indonesia” sebagai wujud nyata dari upaya tersebut.
Senada dengan Isdaryanto, Ayu B.N., Ketua Yayasan Citra Samara Mulia, menegaskan komitmen yayasan untuk mewujudkan impian Sena A. Utoyo mendirikan sekolah pantomim. “Kami akan segera membuka di gedung ini (Jatha Coffee & Roastery), semoga bisa berkontribusi dalam membangun pendidikan seni budaya Indonesia, khususnya seni pantomim,” tuturnya. Ia juga berharap kegiatan ini dapat menyosialisasikan seni pantomim kepada masyarakat, khususnya generasi muda, dan mengingatkan bahwa Indonesia memiliki maestro pantomim berkelas dunia.
Kehadiran keluarga Sena A. Utoyo turut memeriahkan acara. Gita Utoyo, cucu Sena A. Utoyo, mengungkapkan kebahagiaannya mengenang masa kecil saat diajari pantomim oleh sang kakek.
Sementara itu, Budi Utoyo, kakak almarhum, bersaksi tentang bakat pantomim Sena yang sudah terlihat sejak kecil, dengan kemampuan olah tubuh dan mimik yang terus berkembang. Aktor senior Mathias Muchus juga mengapresiasi konsistensi Sena A. Utoyo dalam berkesenian pantomim, meskipun tidak banyak yang menggemarinya.
Panitia berharap, melalui kegiatan ini, perhatian pemerintah dan instansi terkait terhadap seniman dan pembelajaran kesenian di Indonesia, khususnya pantomim, dapat meningkat(R.Sutarman)