Senin, September 15, 2025
  • Login
  • Nasional
  • Olahraga
  • Peristiwa
  • Pendidikan
  • Daerah
  • Investigasi
  • Luar Negeri
  • News
No Result
View All Result
  • Nasional
  • Olahraga
  • Peristiwa
  • Pendidikan
  • Daerah
  • Investigasi
  • Luar Negeri
  • News
No Result
View All Result
No Result
View All Result
Home Uncategorized

Terkait Pilkada 2024 Kota Bekasi, DPD LSM LIRA Himbau Stakehorders Tidak Salahkan Pemerintah dan Penyelenggara

media sinar pagi group by media sinar pagi group
Desember 13, 2024
in Uncategorized
0
Terkait Pilkada 2024 Kota Bekasi, DPD LSM  LIRA Himbau Stakehorders Tidak Salahkan Pemerintah dan Penyelenggara
0
SHARES
46
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Bekasi Kota | mediasinarpagigroup.com – Pemilihan Umum (Pemilu) Kepala Daerah (Pilkada) Kota Bekasi 2024 belum sepenuhnya usai, pasalya Pasangan Calon (Paslon) Nomor Urut 1 Heri Koswara dan Sholihin (Risol) telah mengajukan permohonan Perselisihan Hasil Pemilihan Wali Kota Bekasi tahun  2024 ke Mahkamah Konstitusi (MK).

Tertuang dalam Akta Pengajuan Permohonan Pemohon Elektronik Nomor:
224/PAN.MK/e-AP3/12/2024, Paslon 01 memberikan kuasa kepada Zainudin Paru dkk
pada tanggal 9 Desember 2024. Sementara permohonan Paslon ini dilayangkan pada
tanggal 10 Desember 2024 pukul 19:10 WIB.

RELATED POSTS

Rp.2,2 M lebih Dana Desa Thn 2023 sd 2025 Diterima Desa Sangkup Kecamatan Japara Kabupaten Kuningan, Diduga Dikorupsi Kades

NPCI Banyumas Kirimkan 3 Atletnya Ikuti PPJAP

Pada kesempatan ini DPD LSM LIRA Indonesia Kota Bekasi menghimbau seluruh
stakeholders dan masyarakat Kota Bekasi untuk sabar menunggu hasil gugatan
sengketa pilkada yang dilayangkan oleh salah satu paslon.

Abudin selaku Sekretaris Daerah LIRA Kota Bekasi menghimbau kepada stakeholders
dan seluruh masyarakat Kota Bekasi untuk bersabar menunggu proses pilkada dan
tidak menyalahkan pihak penyelenggara (KPU Kota Bekasi, red) maupun Pemerintah
Kota Bekasi atas rendahnya partisipasi pemilih pada, Kamis (12/12/2024) di Caffe Noah JI.Ir.H. Juanda No.35-28, Duren Jaya, Bekasi Timur.

“Sabar dulu.  Pilkada belum selesai karena salah satu Paslon telah
melayangkan gugatan. Kita tunggu dulu hasilnya ya. Terus stakeholders juga jangan
pada menyalahkan penyelenggara dan Pemerintah Kota Bekasi akibat rendahnya
partisipasi yang hanya 55,81%,”kata Abudin.

Sementara itu Agung Lesmana selaku Wakil Wali Kota LIRA Bekasi menambahkan
bahwa organisasinya telah melakukan riset dan kajian terhadap perilaku konstituen
pada Pilkada kali ini yang menyebabkan rendahnya partisipasi pemilih.

Menurutnya,faktor-faktor yang mempengaruhi rendahnya tingkat partisipasi pemnilih pada Pilkada Kota Bekasi 2024 meliputi, kejenuhan politik, durasi kampanye, waktu persiapan penyelenggara, cuaca buruk, dan jumlah TPS yang sedikit.

Kami menemukan adanya indikasi masyarakat mengalami kejenuhan politik karena pelaksanaan pilkada hanya berselisih delapan bulan dari pemilu. Kemudian durasi kampanye pilkada yang pendek hanya sekitar dua bulan, ini yang mengakibatkan kandidat tidak cukup waktu untuk mengajak pemilih ke tempat pemungutan suara (TPS). Selain itu secara objektif kami mengamati waktu persiapan KPU yang cukup singkat dalam menggelar tahapan pilkada juga menjadi faktor. Apalagi, jarak antara pendaftaran calon kepala daerah dengan pemungutan suara hanya sekitar tiga bulan.Dibeberapa daerah misalnya di Jatiasih diguyur hujan deras saat waktu pencoblosan dengan kata lain mengalami cuaca buruk. Dan yang tak kalah penting jumlah TPS lebih sedikit dibanding pilpres dan pileg sehingga jarak rumah sebagian pemilih dengan TPS relatif jauh, menjadi penyebab enggannya pemilih datang ke TPS,”ungkap Lesmana.

Pria tambun yang terlihat energik ini melanjutkan, anggaran 90,8 milyar untuk penyelenggaraan Pilkada yang banyak dikritisi aktivis di Kota Bekasi harusnya dikaji terlebih dahulu secara komprehensif jangan parsial.

Anggaran 90,8 milyar itu kan untuk seluruh keperluan penyelenggaraan pilkada,bukan hanya diperuntukan keseluruhannya sosialisasi ke masyarakat. Jadi tidak perlu lah kiranya rendahnya angka partisipasi pemilih dikaitkan dengan tidak maksimalnya penyelenggara mengelola anggaran sebesar itu. Apalagi kita tahu tetangga dekat kita Jakarta partisipasi pemilihnya hanya 58% merosot drastis dari pilkada DKI tahun 2017yang tembus diangka70%,katanya.(Jan)

ShareTweetSendShareScan
media sinar pagi group

media sinar pagi group

Related Posts

Rp.3,6 M lebih Dana Desa Thn 2023 sd 2025 Diterima Desa Casem Baru Kecamatan Ciasem Kabupaten Subang, Masyarakat Duga Dikorupsi

Rp.2,2 M lebih Dana Desa Thn 2023 sd 2025 Diterima Desa Sangkup Kecamatan Japara Kabupaten Kuningan, Diduga Dikorupsi Kades

Juli 17, 2025
NPCI Banyumas Kirimkan 3 Atletnya Ikuti PPJAP

NPCI Banyumas Kirimkan 3 Atletnya Ikuti PPJAP

Juni 19, 2025
Wakil Bupati Solok Hadiri Lomba Kelompok Tani Senagari Sumani

Wakil Bupati Solok Hadiri Lomba Kelompok Tani Senagari Sumani

Juni 19, 2025
Polres Purbalingga Ungkap Kasus Pencurian di SPBU Karangduren Bobotsari

Polres Purbalingga Ungkap Kasus Pencurian di SPBU Karangduren Bobotsari

Juni 19, 2025

CATEGORIES

  • Nasional
  • News
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Peristiwa
  • Uncategorized
mediasinarpagigroup.com

  • Pedoman Media Siber
  • REDAKSI

Copyright © 2021 MEDIASINARPAGIGROUP.COM. All Rights Reserved.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Nasional
  • Olahraga
  • Peristiwa
  • Pendidikan
  • Daerah
  • Investigasi
  • Luar Negeri
  • News

Copyright © 2021 MEDIASINARPAGIGROUP.COM. All Rights Reserved.