Rokan Hilir | mediasinarpagigroup.com – SMK Negeri 1 Bangko Kab.Rokan Hilir, Riau yang berada di Kecamatan Km. 4, tahun 2023 Kepala Sekolah nya yaitu Aldi memiliki jumlah Siswa/I sekitar 715, lalu sekolah menerima dana BOS Reguler ada 2 tahap, untuk tahap 1 sekolah menerima tanggal 18 April 2023 Rp 613.426.420,- tahap 2 sekolah menerima tanggal 25 Juli 2023 Rp 614.900.000,-
Sebagaimana aturan yang ditetapkan oleh Kemenristekdikti RI, bahwa sekolah yang menerima Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) Reguler pengelolaan nya dilakukan berdasarkan prinsip-prinsip sebagai berikut : 1. Fleksibilitas, yaitu penggunaan Dana BOS Reguler dikelola sesuai dengan kebutuhan sekolah; 2. Efektivitas, yaitu penggunaan Dana BOS Reguler diupayakan dapat memberikan hasil, pengaruh, dan daya guna untuk mencapai tujuan pendidikan di sekolah; 3. Efisiensi, yaitu penggunaan Dana BOS Reguler diupayakan untuk meningkatkan kualitas belajar siswa dengan biaya seminimal mungkin dengan hasil yang optimal; 4. Akuntabilitas, yaitu penggunaan Dana BOS Reguler dapat dipertanggungjawabkan secara keseluruhan berdasarkan pertimbangan yang logis sesuai peraturan perundang-undangan; 5. Transparansi, yaitu penggunaan Dana BOS Reguler dikelola secara terbuka dan mengakomodir aspirasi pemangku kepentingan sesuai dengan kebutuhan sekolah.
Selanjutnya sekolah yang menerima dana BOS wajib hukum nya melaporkan pengunaan nya ke Kementrian terkait melalui aplikasi yang ada, hal ini agar kementrian terkait mengetahui dikemanakan dana BOS tersebut dan public juga dapat mengawsinya, fakta nya Kepala Sekolah tidak tunduk pada aturan yang telah di buat oleh Pemerintah dalam hal ini Kemenytrian terkait sebab Kepsek belum melaporkan poenggunaan dana BOS Reguler tahun 2023 ke Kemntrian terkait melalui aplikasi yang telah disiapkan oleh Kemenristekdikti RI.
Tahun 2022 SMK Negeri 1 Bangko menerima dana BOS Reguler ada 3 tahap, untuk tahap 1 sekolah terima tanggal 16 Februari 2022 Rp 350.364.000,- tahap 2 sekolah terima tanggal 07 Oktober Rp 327.701.500,- tahap 3 sekolah terima tanggal 24 Oktober 2022 Rp 350.364.0000,- dari jumlah Siswa/I sekitar 679.
Laporan Kepala SMK Negeri 1 Bangko ke Kementrian terkait terhadap pengunaan dana BOS reguler tahap 1 tahun 2022 katanya digunakan untuk :
- pengembangan perpustakaan Rp 2.800.000
- kegiatan pembelajaran dan ekstrakurikuler Rp 4.429.300
- kegiatan asesmen/evaluasi pembelajaran Rp 24.327.000
- administrasi kegiatan sekolah Rp 33.018.150
- pengembangan profesi guru dan tenaga kependidikan Rp 21.514.000
- langganan daya dan jasa Rp 11.412.500
- pemeliharaan sarana dan prasarana Sekolah Rp 5.130.000
- penyediaan alat multi media pembelajaran Rp 2.250.000
- penyelenggaraan bursa kerja khusus, praktik kerja industri atau praktik kerja lapangan di dalam negeri, pemantauan kebekerjaan, pemagangan guru, dan lembaga sertifikasi profesi pihak pertama Rp 14.290.000
- penyelenggaraan kegiatan uji kompetensi keahlian, sertifikasi kompetensi keahlian dan uji kompetensi kemampuan bahasa Inggris berstandar internasional dan bahasa asing lainnya bagi kelas akhir SMK atau SMALB Rp 65.272.000
- Total Dana terserap Rp 184.442.950
Lalu laporan Kepala SMK Negeri 1 Bangko ke Kementrian terkait terhadap pengunaan dana BOS reguler tahap 2 tahun 2022 katanya digunakan untuk :
- kegiatan asesmen/evaluasi pembelajaran Rp 7.198.000
- administrasi kegiatan sekolah Rp 36.734.900
- pemeliharaan sarana dan prasarana Sekolah Rp 47.812.000
- penyelenggaraan kegiatan uji kompetensi keahlian, sertifikasi kompetensi keahlian dan uji kompetensi kemampuan bahasa Inggris berstandar internasional dan bahasa asing lainnya bagi kelas akhir SMK atau SMALB Rp 185.000
- Total Dana terserap Rp 91.929.900
Lalu laporan Kepala SMK Negeri 1 Bangko ke Kementrian terkait terhadap pengunaan dana BOS reguler tahap 3 tahun 2023 katanya digunakan untuk :
- pengembangan perpustakaan Rp 103.379.000
- kegiatan asesmen/evaluasi pembelajaran Rp 33.998.000
- administrasi kegiatan sekolah Rp 311.930.001
- pengembangan profesi guru dan tenaga kependidikan Rp 6.300.000
- langganan daya dan jasa Rp 21.867.533
- pemeliharaan sarana dan prasarana Sekolah Rp 163.853.536
- penyediaan alat multi media pembelajaran Rp 58.830.000
- penyelenggaraan bursa kerja khusus, praktik kerja industri atau praktik kerja lapangan di dalam negeri, pemantauan kebekerjaan, pemagangan guru, dan lembaga sertifikasi profesi pihak pertama Rp 50.095.000
- penyelenggaraan kegiatan uji kompetensi keahlian, sertifikasi kompetensi keahlian dan uji kompetensi kemampuan bahasa Inggris berstandar internasional dan bahasa asing lainnya bagi kelas akhir SMK atau SMALB Rp 330.000
- Total Dana terserap Rp 750.583.070
Berdasarkan hasil investigasi hukum yang dilakukan oleh LBHK-Rokan Hilir diduga Kepala Sekolah merekayasa laporan penggunaan dana BOS tahun 2023 ke kementrian terkait melalui aplikasi yang ada, sehingga berpotensi merugikan keuangan negara, hal tersebut dikatakan oleh Bismar Ginting,SH.,MH selaku Advokat / Pengacara dan Konsultan Hukum serta Ketua Umum LBHK-Wartawan, baru – baru ini dalam konprensi pers dikantornya.
Sebut saja terhadap kegiatan pengembangan perpustakaan tahun 2022 yang meneyerap dana BOS sekitar Rp. 106 Juta lebih, berdasarkan keterangan sumber disekolah bahwa Kepsek katanya diduga kerjasama dengan peneribit dan distributor membuat bukti pembelian / pembelanjaan yang dibengkakkan, kwitansi atau bukti pembelian tidak sesuai dengan jumlah buku – buku yang dibeli, dipihak lain Kepsek juga telah dapat persenan dari harga pembelian buku yang ada, hal ini sudah lama beralangsung, 10 sd 15 % dari bukti pembelian diduga di mark up oleh Kepsek bekerjasama dengan Distributor, tegas Sumber.
Berikutnya terhadap kegaiatan administrasi kegiatan sekolah yang menyerap dana BOS tahun 2022 sekitar Rp.381 Juta lebih, modus dugaan korupsi nya yaitu membuat lap-oran fiktif seolah – olah kegiatan terlaksana diatas kertas fakta dilapangan tidak ada sama sekali.
Lalu saja terhadap kegiatan pemeliharaan sarana dan prasarana Sekolah tahun 2022 yang menyerap dana BOS sekitar Rp.216 juta lebih, fakta dilapangan tidak terlihat jelas apa saja Sarpras sekolah yang dipelihara, modus korupsi yang dilakukan oleh pihak sekolah yaitu pihak sekolah menghubungi pihak penjual barang / bahan yang ada di SIPLah lalu pesan barang dan dibayarkan jumlah nya yaitu 35 namun ditulis pada kwitansi dan atau faktur pembelian menjadi 85, hal ini diduga tindakan yang merugikan keuangan Negara.
Selanjutnya diduga juga tahun 2023 Dana BPOS yang diterima SMKN 1 bangko dikorupsi oleh Kepala Sekolah dengan modus akan membuat laporan manipulasi dan atau rekayasa penggunaan nya.
Untuk itu saat ini LBHK-Wartawan Rokan Hilitr saat ini lagi mengumpulkan alat bukti dari sumber yang ada disekolah maupun sumber yang ada diluar sekolah, lalu bila ada pihak – pihak yang tau dugaan korupsi tersebut lembaga Kami siap menerima informasi dan alat bukti hal itu dengan cara dapat menghubungi Kami di Email : lbhwartawan@gmail.com.
Lalu lembaga Kami akan melaporkan Kepsek ke Tipikor Polres Rokan Hilir dan Polda Riau berikut ke Kejari Rokan Hilir serta Kejati Riau, dengan harapan agar dugaan korupsi dana BOS regular tahun 2022-2023 di SMK Negeri 1 Bangko di usut, bila terbukti maka wajib hukumnya dimasukkan ke penjara, ujar Bismar.
Wartawan Media ini berupaya konfirmasi ke SMKN 1 Bangko dengan mendatangi sekolah tersebut, namun sangat disayangkan Kepsek tidak ada disekolah ujar beberapa Guru.(Aditia/Tim/Red).