Serang | mediasinarpagigroup.com – Sekitar 200 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di Banten hingga kini belum memiliki sertifikat higienis Sarana Lingkungan Hidup Sehat (SLHS). Kepala Regional Badan Gizi Nasional (BGN) Banten, Ichsan Rizqiansyah, mengatakan pihaknya terus mendorong percepatan pemenuhan sertifikasi tersebut agar seluruh dapur Makanan Bergizi Gratis (MBG) dapat beroperasi sesuai ketentuan.
Ichsan tidak menjelaskan secara rinci faktor yang menyebabkan belum terbitnya sertifikat SLHS bagi ratusan SPPG tersebut. Namun, ia memastikan proses pemenuhan persyaratan terus dilakukan.
“Untuk sertifikat higienis SLHS itu sedang diperjuangkan semua agar operasional MBG ini tetap berjalan dengan baik,” kata Ichsan kepada wartawan di Pendopo Gubernur Banten, Senin (17/11/2025).
Menurutnya, total SPPG di Banten mencapai sekitar 400 unit, sehingga baru sekitar separuh yang telah mengantongi sertifikasi.
“Kurang lebih setengahnya, 50 persen dari total 400-an SPPG,” ujarnya.
Ia menambahkan bahwa percepatan sertifikasi menjadi prioritas agar penyaluran makanan kepada penerima manfaat tetap lancar, sesuai arahan Presiden Prabowo Subianto.
Menanggapi sempat terhentinya operasional 70 dapur MBG beberapa waktu lalu, Ichsan menjelaskan bahwa persoalan tersebut terjadi akibat kendala administrasi. Ia memastikan seluruh dapur kini sudah kembali beroperasi normal.
Ichsan juga mengakui bahwa ketersediaan tenaga ahli gizi masih menjadi tantangan di Banten.
“Untuk ahli gizi ini sedang diusahakan di universitas, nanti dibicarakan,” katanya.(Hot/Tim)




